Page 56 - Punya Nisa
P. 56
I.4 PENUTUP
A. RANGKUMAN
1. Tangga merupakan struktur bangunan sebagai sarana penghubung satu lantai
ke lantai lainnya guna mempermudah mobilitas penghuni bangunan
bertingkat serta direncanakan sesuai dengan spesifikasi bangunan.
2. Mengidentifikasi keberadaan tangga yaitu dengan adanya langkah-langkah
vertikal dan haorizontal pada suatu area tertentu.
3. Tangga pada dasarnya secara prinsip bermanfaat sebagai jalur sirkulasi pada
area yang mempunyai perbedaan ketinggian. Tanpa adanya tangga pada
bangunan bertingkat maka aktivitas dalam bangunan tersebut akan kacau dan
mati karena kehilangan akses dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
4. Bagian-bagian tangga, meliputi ibu tangga, anak tangga, bordes, dan pagar
tangga dengan komponen pegangan tangan (railing), tiang penyangga
pegangan (balustrade), shoe rail, dan newel.
5. Bahan konstruksi tangga yaitu aluminiium, bambu, kayu, kaca, baja,
batu/bata, dan beton bertulang.
6. Bentuk-bentuk tangga macamnya yaitu tangga lurus, tangga “I”, tangga “L”,
tangga “U”, tangga melengkung atau laying, tangga melingkar, tangga
bercabang, tangga berkumpul, tris masuk bangunan, tangga tegak, dan tagga
tanpa bordes.
7. Jenis-jenis tangga dibedakan menjadi tangga berdasarkan sifat permanensi,
fungsi, sistem mekanis, dan keberadaannya.
Modul Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang CAD KBM 2 –
Modul 2 Pengenalan Tangga | 44