Page 20 - ukbm klas 11 GENAP
P. 20
20
Merasa kelelahan hampir setiap saat.
Berkeringat pada malam hari.
Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.
Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.
Sesak napas.
Diare yang parah dan berkelanjutan.
Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau vagina.
Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat pada tahap ini. Misalnya kanker, TB,
dan pneumonia. Tapi meski ini penyakit mematikan, pengobatan HIV tetap bisa dilakukan.
Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.
Penyebab HIV Dan AIDS
Di Indonesia penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu
melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian untuk pengguna narkotika suntik
(penasun). Entah terjadi gejala atau tidak, seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkan virus
kepada orang lain. Orang yang positif mengidap HIV lebih mudah menularkan virus beberapa
minggu setelah mereka tertular. Pengobatan terhadap HIV akan menurunkan risiko penyebaran
kepada orang lain.
Penyebaran HIV
HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. Virus ini tidak menyebar melalui udara
seperti virus batuk dan flu. HIV hidup di dalam darah dan beberapa cairan tubuh. Tapi cairan
seperti air liur, keringat, atau urine tidak bisa menularkan virus ke orang lain. Ini dikarenakan
kandungan virus di cairan tersebut tidak cukup banyak. Cairan yang bisa menularkan HIV ke
dalam tubuh orang lain adalah:
Darah
Dinding anus
Air Susu Ibu
Sperma
Cairan vagina, termasuk darah menstruasi
HIV tidak tertular dari ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi, handuk,
peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang yang sama, digigit binatang atau serangga
seperti nyamuk.
Cara yang utama agar virus bisa memasuki ke dalam aliran darah adalah:
Melalui luka terbuka di kulit.
Melalui dinding tipis pada mulut dan mata.
Melalui dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin.
Melalui suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan
yang terinfeksi.
Melalui hubungan seks
Penyebaran virus yang paling utama adalah dengan cara hubungan seks melalui vagina dan anal
tanpa pelindung. Seks oral tanpa pelindung juga berisiko terinfeksi, tapi risikonya cukup kecil.
Penyebaran HIV melalui seks oral akan meningkat jika orang yang melakukan seks oral
sedang sariawan atau terdapat luka di mulut. Atau melakukan seks dengan orang yang baru saja
terinfeksi HIV dan punya banyak virus di tubuhnya. Tinggi rendahnya risiko penularan HIV
berbeda-beda, tergantung pada jenis hubungan seks yang dilakukan.
S M A N E G E R I 2 S U R A B A Y A
P E N J A S O R K E S K E L A S X I / G E N A P / 2 0 2 0 - 2 0 2 1