Page 30 - Renungan El Bethel - Desember 2023
P. 30
KETAATAN
K E TA AT A N
"Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya
menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui."
Ibrani 11:8 (TB)
Bacaan: Ibrani 11:1-40
etiap dari kita pasti tahu apa itu ketaatan. Hal pertama apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika
mendengar atau membaca kata "Ketaatan"?
SMungkin yang muncul dalam pikiran kita yakni "patuh dan tidak boleh melenceng, taat itu selalu
atau setiap saat, taat itu dalam segala hal, dan masih banyak lagi” dan ya! benar sekali.
Kata dasar Ketaatan adalah ‘Taat’. Kata ‘Taat’ dalam KBBI diartikan menjadi 3 bagian, yakni :
1. senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dan sebagainya); patuh
2. Tidak berlaku curang; Setia
3. Saleh; kuat beribadah
Ketaatan dapat diartikan dalam banyak hal dari setiap pribadi kita, entah ketaatan antara anak kepada
orang tua, ketaatan antara siswa kepada guru, ketaatan antara bawahan kepada atasan atau mungkin
ketaatan kita kepada Tuhan dan masih banyak lagi pandangan tentang ketaatan-ketaatan lainnya.
Ketaatan berarti setia, dimana kita belajar untuk taat bukan hanya dalam hal-hal besar atau hal-hal yang
dilihat oleh orang lain saja melainkan pada ketaatan yang paling kecil sekalipun dan tidak ada satu orang
pun yang tau. Ketaatan yang berarti setia maksudnya agar kita mau untuk selalu belajar melakukannya.
Dalam Ibrani 11:8 (TB) "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang
akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia
tujui."
Dari cerita Abraham kita belajar bahwa ketaatan membutuhkan iman. Belajar seperti Abraham ketika
mendapatkan mandat dari Tuhan dalam hal ini panggilan, ia langsung memberikan respon yang tepat.
Ia belajar untuk taat dan melangkah ke negeri yang Allah pilih walau belum mengetahui tempat itu.
Harusnya kita sebagai manusia juga mau belajar untuk selalu taat dan mengikuti apa yang menjadi mau-
Nya Allah dalam hidup kita.
Contoh ketaatan dapat dilihat langsung melalui pribadi Yesus sendiri dimana Ia tetap belajar taat kepada
Bapa-Nya untuk mau disiksa bahkan mati untuk menebus dosa setiap umat manusia. Harga yang
harusnya dibayar oleh manusia karena dosa umat manusia tapi Ia mau untuk taat dan membayar dengan
harga yang mahal.
PERENUNGAN
Ketaatan bukan hanya membutuhkan iman dan respon yang tepat tetapi juga harga yang harus dibayar
dan harga itu seumur hidup karena ketaatan berbicara tentang kekonsistenan. Taat bukan hanya pada
hal-hal besar tapi ketaatan dimulai dari taat pada hal-hal yang kecil dan dari setiap ketaatan kecil yang
kita lakukan itu akan membukakan banyak pintu.
DOA kamis
“Bapa, kami bersyukur atas setiap kesetiaan-Mu dalam ketidaksetiaan kami, hari ini kami berdoa ajarilah
kami untuk selalu belajar taat mulai dari hal-hal kecil yang Engkau percayakan bagi hidup kami. Ajari
kamis
kami untuk selalu belajar dan mengikuti keteladanan itu dari pribadi-Mu yang mau selalu taat bahkan
taat sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa setiap umat manusia. Ini doa kami pada hari ini, di
dalam nama Tuhan Yesus kami telah berdoa, Amin”.
(Yunita) 28 DESEMBER 2023