Page 37 - E-Module Hidrokarbon berbasis Kearifan Lokal Kemenyan terintegrasi PBL_Neat
P. 37
MATERI III
MATERI III
4. Jika ada beberapa cabang yang sejenis maka jumlah cabang
dinyatakan sebagai awalan: di- (2), tri- (3), tetra- (4), dan
seterusnya.
Contoh 1: Contoh 2:
di-
5. Jika ada beberapa jenis cabang maka nama cabang dituliskan
sesuai urutan alfabet. Misalnya, etil disebutkan sebelum metil.
6. Jika ada beberapa pilihan rantai utama maka rantai utama
dipilih yang mengikat cabang terbanyak.
7. Penyusunan nama alkana ditulis dengan urutan: posisi cabang
+ nama cabang + nama rantai utama.
8. Untuk memisahkan angka dengan angka, digunakan tanda koma
(,), sedangkan untuk memisahkan angka dengan huruf digunakan
tanda hubung (-).
Contoh 1: Contoh 2:
2-metil butana 2,3-dimetilbutana
Penjelasan:
• Rantai induknya terdiri dari empat atom C, namanya butana
• Penomoran dapat dimulai dari ujung kanan atau kiri
• Cabang terletak pada nomor 2 pada contoh 1, dan nomor 2 dan 3
pada contoh 2
• Nama cabangnya metil, pada contoh 2, jumlah cabang ada dua
(di beri awalan : di)
30