Page 56 - E-Module Hidrokarbon berbasis Kearifan Lokal Kemenyan terintegrasi PBL_Neat
P. 56

KEGIATAN PEMBELAJARAN
                     KEGIATAN PEMBELAJARAN








                               Orientasi Peserta Didik pada Masalah



               Pak Ganta mengerutkan kening. “Dampaknya? Kemenyan itu suci,

               Nak. Tapi, aku akui, aku mulai merasa ada yang berbeda. Udara
               terasa lebih berat, dan hutan kita kian menyusut.”

               Ani  menjelaskan,  “Asap  kemenyan  mengandung  hidrokarbon

               aromatik  seperti  benzena  dan  toluena.  Dalam  jumlah  kecil,
               mungkin tak masalah, tapi jika sering terpapar, itu bisa merusak

               kesehatan.  Ditambah  lagi,  pohon  kemenyan  kita  ditebang  tanpa

               penanaman kembali. Ini bisa menghancurkan ekosistem.”


               Pembakaran                    kemenyan
               melibatkan  reaksi  kimia  antara

               hidrokarbon  dalam  kemenyan
               dan  oksigen  di  udara.  Dalam

               kondisi        ideal,      pembakaran

               sempurna  menghasilkan  karbon
               dioksida (CO₂) dan air (H₂O).




               Akan  tetapi,  pembakaran  kemenyan  sering  kali  tidak  sempurna,

               sehingga  menyebabkan  terbentuknya  senyawa  seperti  karbon
               monoksida  (CO),  partikel  organik  volatil  (VOC),  dan  senyawa

               aromatik  lainnya  yang  dapat  berbahaya  jika  terhirup  dalam
               jumlah banyak.



               Selain  itu,  proses  pembakaran  yang  tidak  sempurna  juga

               melepaskan  partikel  halus  ke  udara,  senyawa  hidrokarbon
               aromatik,  seperti  benzena,  toluena,  dan  xilen,  dapat  terbentuk

               selama pembakaran.






                                                                                                           49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61