Page 23 - flipbook_Wifa Siti Hadiani
P. 23

Dosis untuk larutan mengandung sirup jumlah besar
                     Harus diperhatikan didalam obat minum yang mengandung sirup dalam jumlah besar yaitu
               lebih  dari  16,67  %  atau  lebih  dari  1/6  bagian,  BJ  larutan  akan  berubah    dari  1  menjadi  1,3,
               sehingga berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan.


               Pengenalan Pertimbangan Dosis
                     Selain dosis maksimal kita juga mengenal dosis lazim yaitu dosis suatu obat  yang dapat
               diharapkan menimbulkan  efek pada pengobatan orang dewasa yang sesuai  dengan gejalanya.
               Rentangan dosis lazim suatu obat menunjukkan kisaran kuantitatif  atau jumlah obat yang dapat
               ditentukan  dalam  pengobatan  biasa .  Pemakaian   diluar  dosis  lazim  (kurang atau lebih)
               menyebabkan suatu permasalahan . Misalnya kuman  menjadi kebal atau penyakit tidak sembuh.
                     Dalam Farmakope Indonesia edisi III  dicantumkan dosis lazim untuk orang dewasa dan
               dosis  lazim  untuk  bayi  dan  anak-anak    Selain  dinyatakan  dalam  umur,  dosis  lazim  juga  bisa
               dihitung berdasarkan berat badan pasien mengingat beberapa pasien ada yang tidak sesuai antara
               umur dan berat badannya.
                     Untuk obat-obat tertentu, dosis  awal atau pemakaian pertama kadang jumlahnya besar, hal
               tersebut mungkin dibutuhkan untuk tercapainya konsentrasi obat  yang diinginkan dalam darah
               atau jaringan, kemudian dilanjutkan dengan dosis perawatan. Dosis lazim memberi kita sejumlah
               obat  yang  cukup tapi tidak berlebih  untuk menghasilkan suatu efek terapi.
                      Obat-obat  paten  yang  dijual    di  apotik  pada  umumnya    sudah  tersedia  dalam  dosis
               lazimnya, sehingga memudahkan tenaga kesehatan (dokter/farmasis) untuk menentukan besarnya
               dosis  lazim  untuk  orang  dewasa  maupun  anak.  Contohnya  CTM  tablet  (4  mg/tablet),
               Dexamethason tablet (0,5  mg/tablet),  Prednison  tablet  (5  mg/tablet),  Ampisillin  kapsul
               (250 mg/kapsul atau 500 mg/kapsul), Ampisillin sirup (125 mg/cth) dan lain – lain.
                     Mengapa kita perlu mempertimbangkan dosis obat, bila dosis maximalnya tidak lampau ?
               Hal tersebut perlu dipertimbangkan karena beberapa macam obat  DM nya tidak lampau tetapi
               dianggap tidak lazim. Misalnya   dosis maximal  CTM 40 mg per hari, sedangkan dosis lazimnya
               6-16 mg /hari. Bila pasien minum CTM tablet  3 kali sehari 2 tablet, dosis maksimalnya belum
               dilampaui,  tetapi  dianggap  tidak  lazim  karena  efek  terapi  sudah  dapat  dicapai  cukup  dengan
               pemberian 3 kali sehari 1 tablet.





















                                                             17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28