Page 20 - Ikatan_Kimia_Kelas_X
P. 20
untuk group 1 titik didihnya semakin meningkat dan diketahui interaksi yang terjadi karena atom-
atom yang berikatan semakin polar, sehingga interaksi dipol-dipol semakin besar dan
meningkatkan titik didihnya (CH 4, SiH 4, GeH 4,SnH 4 dan PbH 4).
Sedangkan dalam group 2, atom-atom yang berikatan dengan hidrogen yaitu atom P, N, O
dan F seluruhnya memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki elektronegatifitas yang besar,
sehingga ikatan antar molekul dapat terjadi. Semakin kuatnya ikatan hydrogen yang terbentuk
menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih. Sehingga molekul pada group 2 memiliki titik didih
lebih besar dibandingkan dengan molekul pada group 1. Jika kita membandingkan senyawa-
senyawa di dalam group 2, antara molekul PH 3 dan NH 3 memiliki 1 (satu) pasangan elektron
bebas, untuk molekul H 2O memiliki 2 (dua) pasangan elektron bebas. Titik didih air lebih besar
dibandingkan dengan molekul PH 3 dan NH 3. Dalam kasus ini molekul air lebih memiliki peluang
yang lebih besar untuk membentuk ikatan hydrogen
Bentuk Molekul
Teori VSEPR merupakan teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepada
tolakan pasangan elektron disekitar atom pusat. VSEPR (Valence Shell Electron Pair of
Repulsion). Bentuk molekul dapat diramalakan dengan teori jumlah pasangan elektron disekitar
atom pusat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron disekeliling atom pusat, pasangan elektron ikatan
(PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB).
3. Mengambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan PEB.
4. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin terjadi.
kalau digambarkan secara skema seperti berikut:
Rumus Struktur Susunan Sudut Bentuk
Molekul Lewis elektron ikatan Molekul
AX mE n
Modul Kimia X Semester 1
19