Page 131 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 131
LAMPIRAN_TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB CREW KAPAL AHTS
Revisi <01>
Tanggal <01/08/2022>
2 / 7
B. POSISI: CHIEF OFFICER / MUALIM SATU
1. Tujuan Posisi
Chief Officer adalah Wakil Nakhoda dan karenanya menjadi Komandan Kedua di
atas kapal. Jika Nakhoda menjadi tidak mampu, Chief Officer mengambil alih
komando kapal. Dia mempelajari Master dalam semua aspek tugas manajerial,
profesional dan komersialnya dengan maksud untuk memenuhi syarat dirinya
untuk perintah akhirnya. Peran yang diasumsikan: Kepala Departemen Dek,
Perwira Keselamatan yang Ditunjuk, Perwira Keamanan Kapal yang
Didelegasikan, dan jika tidak ada Perwira Dek lainnya, juga berfungsi sebagai
Perwira Medis.
Laporan Kepada: Master
2. Lingkup Tugas
a. Tanggung jawab penuh kepada Nakhoda untuk penyimpanan dan
penanganan Kargo, termasuk persiapan tangki/ruang muat; (Ditunjuk sebagai
"Perwira Kargo"), serta Stabilitas, draft dan trim yang aman
b. Tanggung jawab penuh kepada Nakhoda untuk pemeliharaan dan
penanganan Ballast; (Ditunjuk sebagai “Perwira Pengelolaan Air Ballast”)
c. Bertanggung jawab secara keseluruhan untuk pemeliharaan dan pengujian
semua peralatan LSA dan FFA di atas kapal; (Ditunjuk sebagai “Perwira
Keselamatan” / “Perwakilan Kesehatan & Keselamatan”)
d. Tanggung jawab keseluruhan kepada Nakhoda untuk keselamatan kapal,
termasuk keamanan dari risiko maritim dan sipil ("Perwira Keamanan Kapal
yang Ditunjuk")
e. Tindakan anti-polusi sesuai persyaratan MARPOL; (Ditunjuk sebagai “Perwira
Lingkungan”)
f. Pemeliharaan dan inventaris yang direncanakan dari semua toko dek,
peralatan kargo, peralatan pengangkat, peralatan penarik, peralatan pengikat
dan suku cadang peralatan dek dan lambung
g. Pelaksanaan tugas sebagaimana mestinya, termasuk alokasi pekerjaan bagi
perwira dan taruna navigasi lainnya, selain dalam hal navigasi, yang
bertanggung jawab langsung kepada Nakhoda
h. Memastikan bahwa ketika mereka bertanggung jawab atas kapal itu dinavigasi
sesuai dengan kerangka acuan yang ditetapkan dalam Tugas Nakhoda dan
sesuai dengan Perintah Tetap/Malam Nakhoda.
i. Menerapkan prosedur Kesehatan & Keselamatan dan memastikan ketentuan
kode praktik kerja yang aman dipatuhi, memastikan bahwa operasi kerja kapal
dilakukan dengan cara yang menghindari cedera pribadi, kerusakan properti
dan lingkungan.