Page 245 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 245
PEDOMAN
FUNGSI : SHIPS MANAGEMENT NOMOR : A-002/C0000/2022-S0
JUDUL : SHIPBOARD OPERATION REVISI KE : 01
MANUAL (SOM) BERLAKU TMT : 01/08/2022
HALAMAN : 115 / 172
2) Tingkat persediaan harus mempertimbangkan persyaratan operasional
kapal dan harus didiskusikan dengan Master, Perusahaan dan, jika perlu,
dengan Penyewa kapal.
3) Kapal harus menjaga persediaan bahan bakar dan pelumas yang cukup
untuk mencapai pelabuhan panggilan yang telah dijadwalkan berikutnya
ditambah minimal empat (4) hari cadangan atau 25% dari total kapasitas
mana yang lebih besar.
4) Saat menghitung tingkat persediaan bahan bakar dan pelumas,
pertimbangan harus diberikan untuk jumlah yang tidak dapat dipompa.
9. Bunkering
1) Keselamatan & kesehatan kerja personil dan perlindungan lingkungan
merupakan prioritas kita dalam setiap kegiatan bunker bahan bakar, dan
tujuan akan selalu memastikan bahwa pengisian bahan bakar BBM / diesel
dilakukan dengan aman dan tanpa tumpahan atau polusi.
2) Pertamina Marine Solutiopns harus memastikan pengaturan pengisian
bahan bakar yang efektif. Master bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa prosedur pengisian bahan bakar dipatuhi. Chief Engineer
bertanggung jawab untuk pelaksanaan praktis dari prosedur pengisian
bahan bakar.
3) Sebelum mengambil bunker, Chief Engineer harus sounding semua tangki
bahan bakar untuk memverifikasi kuantitas bahan bakar yang tersisa
diatas kapal untuk menentukan bahwa terdapat ruang yang cukup untuk
volume bunker yang akan dimuat.
4) Setelah menyelesaikan mengambil bunker, Chief Engineer harus sounding
semua tangki bahan bakar lagi untuk memverifikasi kuantitas yang
diterima. Catatan harus mencakup penerimaan untuk semua bahan bakar
diterima. Sampel harus ditarik sesuai dengan prosedur ini.
5) Sebuah MSDS harus diterima dan ditinjau sebelum setiap konsinyasi
bunker.
Berhubungan dengan bahaya dan tindakan pencegahan harus disorot
untuk semua personil di kapal.
6) Chief Engineer harus menyiapkan rencana pengisian bahan bakar dan
melakukan pertemuan sebelum bunker dengan semua personil yang
terlibat. Chief Engineer harus memastikan perencanaan kegiatan
pengisian bahan bakar termasuk pertimbangan minimum sebagai berikut:
• Volume pengisian maksimum;
• Kontrol untuk pengaturan katup sistem bunker;
• Menentukan kecepatan muat untuk memulai pemuatan, muat curah
dan topping off.
SAFETYY MANAGEMENT SYSTEM_SOM Do not reproduce or distribute without authorization
Prepared by: DPA_@rul
Copyright © 2022. All rights reserved
IMO No 6223578