Page 340 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 340
PEDOMAN
FUNGSI : SHIPS MANAGEMENT NOMOR : A-003/C0000/2022-S0
JUDUL : EMERGENCY RESPONSE REVISI KE : 01
PLAN (ERP) BERLAKU TMT : 01/08/2022
HALAMAN : 30 / 63
• Tongkang harus mampu membawa muatan - ukuran dan dimensi
memiliki korelasi langsung dengan pusat gravitasi & stabilitas.
• Kapal tunda membutuhkan tenaga yang cukup untuk menarik tongkang
(sering disebut sebagai "tarikan tiang kapal").
• Perencanaan rute yang terperinci diperlukan untuk memastikan derek
yang tidak praktis memiliki ruang laut yang memadai untuk bermanuver
dan rencana kontinjensi jika terjadi cuaca buruk (pelabuhan
perlindungan).
4) Jika terjadi kehilangan derek, hal-hal berikut harus dipatuhi:
• Bunyikan alarm umum untuk memberi tahu dan mengingatkan semua
personel kapal.
• Beri tahu ruang mesin dan sesuaikan kecepatan jika perlu.
• Menyiarkan peringatan "keselamatan" melalui VHF ke semua kapal
menggunakan saluran 16.
• Menjaga pandangan (Jika mungkin) dari kapal atau tongkang.
• Beri tahu stasiun pantai terdekat dan cari bantuan.
• Posisi sebenarnya harus ditetapkan pada peta dan dicatat dalam buku
log dek.
• Mulailah tindakan pemulihan dengan hati-hati
• Beri tahu perusahaan.
18 Towline Parting Selama Tow Operations (Harap lihat juga Formulir: ERP_C-
14 & ERP_C-17)
1) Operasi penarik yang dilakukan oleh kapal pendukung ladang minyak
adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari AHT dan AHTS.
2) Perpisahan Towline seringkali dapat dilacak ke berbagai masalah yang
saling terkait seperti;
• Kegagalan menggunakan pelindung garis tarik di jalan roller buritan.
• Penggunaan terlalu banyak tenaga dalam kaitannya dengan kekuatan
gigi derek.
• Standar perawatan derek dan gigi derek yang buruk.
• Praktik rigging yang buruk.
• Cuaca buruk
• Pembengkokan dan snatch loading.
3) Jika terjadi perpisahan towline, proses pemulihan berikut diperlukan;
SAFETYY MANAGEMENT SYSTEM_ERP Do not reproduce or distribute without authorization
Prepared by: DPA_@rul
Copyright © 2022. All rights reserved
IMO No 6223578