Page 16 - Ebook Kiat-kiat Mempelajari Al Qur'an Dengan Mudah
P. 16
Al Qur’an sebagai sarana dialog Ilahi : Barangsiapa yang ingin berdialog
dengan Allah maka hendaknya membaca Al Qur’an (Al Hadits).
Perilaku Nabi Muhammad saw ketika membaca dan mengkaji Al Qur’an
mengikuti kaidah-kaidah yang berdasarkan petunjuk Allah. Bila umat Islam
konsisten terhadap sunah hadits nabi, maka umat Islam harus mengikuti
perilaku Nabi Muhammad saw dalam mengkaji atau memahami Al Qur’an.
Proses membaca dan mempelajari Al Qur’an yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad saw selalu berdasarkan petunjuk Allah, sedangkan petunjuk Allah
adalah sama dengan Al Qur’an, maka belajar membaca dan mempelajari Al
Qur’an harus berdasarkan dan berpedoman kepada Al Qur’an (QS. 3:19, 112;
16:104; 2:39; 10:7-8, 17, 95; 32:22; 34:31, 38).
Al Qur’an adalah cerminan akhlak Rasulullah. Dari Saad bin Hasyam berkata :
aku masuk ke rumah Aisyah lalu aku bertanya kepadanya tentang
,
akhlak Rasulullah saw beliau (Aisyah) menjawab apakah engkau tidak
membaca Al Qur’an ? Aku menjawab ya membaca. Beliau (Aisyah) menjawab
(Hadits riwayat Muslim).
: akhlak Rasulullah saw adalah Al Qur’an
Al Qur’an ditulis dalam bahasa Arab bukan berarti bahwa Al Qur’an hanya
untuk bangsa Arab saja, tetapi Al Qur’an adalah pedoman hidup bagi seluruh
umat manusia (QS. 68:52; 3:138; 45:20).
Al Qur’an merupakan kumpulan ayat-ayat Allah yang telah diturunkanNya
kepada manusia sejak Nabi Adam sampai dengan Nabi terakhir Muhammad
saw. Tidak ada lagi ayat-ayat Allah yang baru setelah wafatnya Nabi
Muhammad saw (QS. 2:213; 33:40; 38:87).
Bertadarus, mempelajari dan mengkaji Al Qur’an harus mengikuti kaidah-
kaidah yang ada di Al Qur’an. Hal itu dilakukan Nabi Muhammad saw dalam
mempelajari ayat-ayat Allah selalu berpedoman kepada petunjuk Allah (Al
Qur’an) (QS. 3:79; 4:59).
Mempelajari Al Qur’an adalah perintah Nabi Muhammad saw. Sebaik-baik
kalian semua adalah seseorang yang mempelajari Al Qur’an dan
mengajarkannya (Hadits riwayat Ibnu Majah dari Saad).
Bila umat Islam yang “Buta Qur’ani” sudah kembali kepada Al Qur’an maka
masyarakat Islam akan mudah bersatu, seia sekata, sehati sepikir bersatu
padu memerangi kemiskinan dan kebodohan. Jelas-jelas musuh umat Islam
adalah kemiskinan dan kobodohan. Musuh umat Islam bukan perbedaan
mazhab, bukan perbedaan golongan (etnis), bukan perbedaan partai, bukan
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 4