Page 121 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 121
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-
kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan
sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Ra`d (13)
ayat 1-4).
Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad Saw
"Allah telah menjadikan apa-apa yang keluar dari manusia sebagai
perumpamaan dunia."(Hadits riwayat Ahmad)
"Dijadikan bagiku bumi menjadi tempat sujud dan suci." (Hadits riwayat
Muslim)
Sumber Dari Al Kitab Agama Kristen Protestan
“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat berbuat baik atau
,
berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya ?.”
(Lukas 6:9)
“Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka
yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan
mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada
pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh iman-
iman?.”(Lukas 6:3-4).
Sumber Dari Al Kitab Agama Katolik
“Kemudian kataNya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari
Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat menyelamatkan nyawa orang
,
atau membunuh orang ?" Tetapi mereka itu diam saja.” (Markus 3:4)
“Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu
membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.”(1 Petrus 2:15)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin,
pikiran adalah pembentuk. Bila sesesorang berbicara atau berbuat dengan
pikiran baik, maka kebahagiaan akan mengikutinya bagaikan bayang-bayang
yang tak pernah meninggalkan bendanya.” (Dhammapada, Yamaka Vagga I
: 2)
“Orang yang pikirannya tidak dikuasai oleh nafsu dan kebencian,
telah mengatasi keadaan baik dan buruk; maka orang yang selalu sadar
seperti itu tidak ada lagi ketakutan.”(Dhammapada, Citta Vagga Bab. III : 7)
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 113