Page 20 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 20
PRAKATA
Islami sudah dijadikan pedoman hidup sejak Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub,
Musa, Isa sampai sekarang (QS. 2:132, 136; 3:19, 84-85; 22:78). Islami adalah
agama Tauhid, tetapi sebagian para pengikut Nabi dan Rasul merasa agamanya yang
paling diridhoi Allah dan merasa agamanya paling suci. Sehingga pemahaman Islami
terpecah-belah menjadi beberapa aliran dan golongan (QS. 21:92; 23:52-54).
Sebagian para pengikut Nabi dan Rasul merasa bangga dengan apa yang ada pada
sisi mereka masing-masing, karena pemikiran mereka sempit tidak menyeluruh (QS.
22:78). Sebagian pengikut Nabi Ibrahim berpendapat bahwa Islami hanya dimiliki
olehnya. Sebagian pengikut Nabi Muhammad berkeyakinan kuat bahwa Islami Nabi
Muhammad adalah yang terakhir seolah-olah pengikut Nabi yang lainnya bukan
Islami.
Untuk mendapatkan jawaban yang benar harus dikembalikan kepada kebenaran
yang hakiki, yaitu kembali kepada Allah dan RasulNya. Al Qur’an dan Hadits Nabi
Muhammad harus dijadikan sebagai pedoman dalam meyakini tentang kriteria-
kriteria Islami yang diridhoi Allah (QS. 4:59; 3:138; 68:52; 20:2; 45:20).
Al Qur’an sebagai kumpulan ayat-ayat Allah membenarkan semua kitab suci sebelum
Al Qur’an (QS. 3:3; 4:136; 5:48; 10:37). Sehingga Islami yang diridhoi Allah adalah
Islami yang harus sesuai dengan Al Qur’an, sesuai dengan VISI dan MISI Allah dan
tidak bertentangan dengan ayat-ayat Allah dari kitab-kitab suci lainnya.
VISI dan MISI Allah dijelaskan di dalam Al Qur’an, Hadits Nabi Muhammad saw dan
kitab suci agama-agama lainnya sebagai berikut :
VISI ALLAH
Visi Allah adalah keinginan-keinginan Allah ketika menciptakan alam semesta, para
Nabi dan para rasulNya serta kitab suciNya (Al Qur’an) agar kehidupan umat
manusia selamat sejahtera di dunia maupun di akherat.
Visi Allah mengharamkan dan mengutuk segala bentuk perselisihan, pertikaian,
permusuhan, pengrusakan, kebencian dan kedengkian dalam kehidupan umat
manusia (QS. 10:19; 11:118; 3:19; 17:53; 16:90; 5:91; 2:208, 213, 205, 27; 7:56,
74, 85).
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur’an
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para Nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 12