Page 24 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 24
“Wahai manusia, pikiranmu ada di tepi jurang kejatuhan. Aku hapuskan
kedengkian dari pikiranmu , sebagaimana orang menghapus panas dari
sebuah tas kulit.” (Atharvaveda VI. 18. 3)
“Akan tetapi orang yang biasa atau selalu bertengkar senantiasa ia resah,
rusuh hati, kemanapun ia pergi dan dalam semua perbuatannya, meski di
tempat tidur sekalipun, tidak tentram hatinya, sebagai keadaan orang tidur dalam
rumah berisi ular” (Sarasamuccaya 99)
MISI ALLAH
Misi Allah adalah tugas-tugas yang dikerjakan oleh para Nabi, para RasulNya untuk
mewujudkan Visi Allah dalam kehidupan umat manusia di alam semesta. Di dalam
kitab suci Al Qur’an misi Allah ada tiga hal yaitu :
1. Misi Allah menciptakan para Nabi dan para RasulNya bertujuan untuk
memberikan contoh akhlak manusia yang baik kepada seluruh umat
manusia. Para Nabi dan para RasulNya dalam menjalankan tugasnya dilengkapi
dengan kitab sucinya masing-masing (Al Qur’an) untuk menjelaskan agar
manusia harus melaksanakan Visi Allah yaitu : tidak berselisih, tidak merusak,
tidak bermusuhan dan tidak saling bertikai (QS. 10:19; 11:118; 2:213, 132, 136;
3:19, 84-85, 102, 138; 7:56; 5:91; 16:64, 90).
2. Misi Allah menciptakan kitab-kitab suci yang dirangkum di dalam Al Qur’an
untuk dijadikan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia sepanjang
zaman agar manusia tidak menjadi susah, dalam mencapai tujuan hidupnya. Al
Qur’an diciptakan Allah tidak hanya bagi manusia yang melaksanakan rukun
Islam dan tidak hanya untuk bangsa Arab saja (QS. 20:2; 68:52; 3:138; 45:20;
38:87; 81:27).
3. Allah menciptakan manusia untuk dijadikan sebagai utusan Allah yang dapat
meneruskan tugas para Nabi agar umat manusia senantiasa membaca,
mempelajari, melaksanakan dan mensyiarkan Al Qur’an dan
mensyiarkan Islami sebagai Agama yang sesuai dengan Visi dan Misi
Allah” (QS. 22:75; 29:45; 3:79; 61:2-3; 5:99; 88:21-22; 17:53)
Sumber Dari Kitab Suci Al Qur’an
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para Nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi
peringatan dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang
yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 16