Page 27 - C:\Users\Acer\OneDrive\Documents\Flip PDF Corporate Edition\MODUL IPA SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS 7
P. 27
c) Jaringan Dasar
Jaringan dasar atau disebut juga dengan jaringan parenkim adalah jaringan yang
menyusun sebagian besar jaringan-jaringan pada zat akar, batang ,daun dan buah,
serta terdapat di antara xilem dan floem. Ciri selnya adalah merupakan sel hidup
berukuran besar, tipis dan lentur, umumnya berbentuk segi enam, banyak vakuola,
memiliki ruang antar sel sehinga ruangan tidak rapat,mampu bersifat embrional atau
meristem, karena dapat membelah diri. Jaringan dasar atau parenkim meliputi
jaringan klorenkim, kolenkim dan sklerenkim.
Jaringan Klorenkim, merupakan jaringan parenkim yang banyak mengandung
klorofil, sepertihalnya pada mesofil merupakan bagian jaringan aktif untuk
kelangsungan fotosintesis, maka akan banyak kloroplas.
Jaringan Kolenkim, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi sebagai jaringan
penguat terutama pada organ organ tumbuhan yang masih aktif membelah dan
tumbuh serta berkembang. Jaringan kolenkim tersusun atas sel sel yang masih hidup.
Jaringan ini dapat dijumpai pada batang, daun, bunga dan buah, serta akar yang
terkena matahari.
Gambar 10 : Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim, jaringan penguat tumbuhan yang memiliki dinding
sekunder yang tebal, dan mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim pada
tumbuhan memiliki sel sel yang kenyal dan tidak mengandung protoplas.
Jaringan sklerenkim akan mudah ditemukan pada bagian tumbuhan yang tidak
lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan terbagi atas dua
yaitu serabut sklerenkim dan jaringan sklereid (sel-sel batu).
21

