Page 13 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 13

lebih rendah karena rantai bercabang menyebabkan jarak antarmolekulnya menjadi lebih

               jauh sehingga gaya ikatan antar molekul menjadi lebih lemah.

                      Semua  alkana  yang  berwujud  cair  dan  padat  memiliki  massa  jenis  yang  lebih
               rendah  daripada  air,  sehingga  akan  terbentuk  dua  lapisan  jika  dicampur  dengan  air.

               Senyawa alkana yang memiliki jumlah atom C dari 1-4 berwujud gas pada temperatur

               kamar dan tekanan atmosfer. Senyawa alkana yang memiliki 5-17 atom C berwujud cair
               tak berwarna dan selebihnya lagi berwujud padatan putih.


               5.     Reaksi Pada Alkana

               A.     Reaksi Oksidasi (Reaksi Pembakaran)

                      Pembakaran merupakan reaksi cepat suatu senyawa dengan oksigen yang disertai
               dengan  pembebasan  energi  dalam  bentuk  panas  (kalor).  Bila  alkana  beraksi  dengan

               oksigen dalam jumlah yang memadai (teroksidasi sempurna) akan membentuk CO2 dan

               H2O yang disertai dengan pembebasan energi.
                      Alkana,  sikloalkana,  dan  hidrokarbon  lainnya  dapat  teroksidasi  (dengan

               pembakaran)  dengan  adanya  molekul  oksigen  berlebih.  Dalam  reaksi  ini,  senyawa

               tersebut terbakar pada suhu tinggi, menghasilkan karbon dioksida, air dan melepaskan
               sejumlah besar energi sebagai panas.


                                    CH4  +  2O2                          CO2  +  2H2O  +  heat energy

                                    C6H12  +  9O2                        6CO2  + 6H2O +  heat energy


                     Reaksi pembakaran alkana terjadi bila ada inisiasi, yakni pengapian, sekali diawali
               reaksi  berikutnya  akan  berlangsung  spontan  dan  bersifat  eksoterm.  Energi  yang

               dilepaskan,  sangat  berguna  sebagai  bahan  bakar  untuk  mobil  dan  pembangkit  listrik.

               Meskipun reaksi pembakaran ini sangat penting untuk industri dan masyarakat, tetapi
               reaksi ini merupakan ancaman bagi lingkungan.  Penumpukan CO2 dapat berkontribusi

               untuk  pemanasan  global  dan  mengubah  wajah  bumi  bagi  generasi  mendatang.  Perlu
               diingat bahwa jika pasokan oksigen (O2) tidak cukup memadai maka yang terjadi adalah

               pembakaran tidak sempurna dimana produk yang dihasilkan adalah karbon monoksida,

               formaldehida, dan asam asetat


                                   2CH4  +  3O2                                            2CO                   +     4H2O

                                        Metana                            Karbonmonoksida
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18