Page 9 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 9

iv.   Tempatkan nama substituen dalam urutan abjad sebelum nama senyawa induk, yang
                    Anda  tulis  pada  Langkah  1.  Nomor  yang  dipisahkan  dengan  koma,  dan  nomor

                    dipisahkan  dari  nama  dengan  tanda  hubung.  Dengan  konvensi  disepakati  bahwa,
                    substituen halogen ditempatkan sebelum substituen alkil.

                                                                    CH 3

                                                             1      2    3  4     5
                                                            CH CHCCH CH
                                                               3        2   3

                                                                Br CH  3


                                                      2-Bromo-3,3-dimetilpentana

                        Sistem  tata  nama  senyawa  alkana  secara

               trivial  ditentukan  oleh  jumlah  atom  karbon  tanpa

               memperhatikan susunan atom-atom tersebut. Tiga

               suku  pertama  alkana  berturut-turut  diberi  nama
               metana, etana, dan propana. Semua senyawa yang
                                                                             IUPAC,  sistem  tata  nama
               mempunyai rumus molekul C4 H10 disebut butana,                internasional      senyawa

               C5H12 disebut pentana, dan C6H14 disebut heksana.             organik.
                        Namun,  untuk  senyawa  alkana  tak                  Trivial,  sistem  tata  nama
                                                                                           .
                                                                             nama  umum  dari  suatu  zat
               bercabang  di  atas  propana  atau  yang  mempunyai
                                                                             sebelum           dilakukan
               atom karbon lebih dari 3 diberi awalan normal (n-).           standardisasi oleh IUPAC

               Awalan  n-  digunakan  untuk  menunjukkan  bahwa

               semua  atom  karbon  bergabung  dalam  rantai  lurus  yang  kontinyu.  Awalan  iso-
               menunjukkan  adanya  gugus  ─CH(CH3)2  dan  awalan  neo-  menunjukkan  adanya  gugus

               ─C(CH3)3 pada ujung rantai.

                                                                                  CH 3

                                                         CH CHCH              CH CCH CH
                                                                    3
                                                             3
                                                                                           3
                                                                                       2
                                                                                 3
                             CH CH CH CH CH      3            CH 3                CH
                                    2
                                3
                                             2
                                         2
                                                                                     3
                                   n-pentana              isobutana           neoheksana
                             Gambar 11.2 Sistem tata nama senyawa alkana secara trivial

                        Nama trivial amil- dan isoamil- sering juga digunakan sebagai pengganti nama
               IUPAC dari pentil- dan isopentil-.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14