Page 7 - BAB XI - HIDROKARBON DAN GUGUS FUNGSI
P. 7
isobutil- termasuk gugus alkil primer; dan gugus t-butil (tert-butil) termasuk gugus alkil
tersier.
Tabel 11.4 Struktur dan Nama dari Cabang Alkil
Struktur Klasifikasi Nama Cabang
CH CHCH 2
3
1 isobutil
o
CH
3
CH CH
3
2 isopropil
o
CH 3
CH CH CH
2
3
2 sec-butil
o
CH 3
CH 3
CH C 3 t-butil atau tert-butil
o
3
CH 3
Keterangan: Awalan iso- (isomer), digunakan apabila ada dua gugus metil pada
ujung rantai alkil. Awalan sec- (sekunder), digunakan apabila ada dua ataom karbon yang
terikat pada rantai induk alkil. Awalan t- (tersier) digunakan apabila ada tiga buah atom
karbon terikat pada atom arbon induk dari rantai alkil.
2. Penamaan Senyawa Alkana
The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) adalah organisasi
yang bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan standar sistem
universal untuk penamaan senyawa organik. Sistem tata nama yang dikembangkan
I.U.P.A.C. digunakan untuk penamaan alkana.
Nama senyawa memiliki tiga bagian: Awal+ Induk+ Akhiran. Induk, menyatakan
jumlah atom C dalam rantai terpanjang dalam molekul. Akhiran, menunjukkan jenis
molekul atau gugus senyawa organik molekul yang terikat pada induk. Akhiran
ditempatkan setelah induk. Awalan, mengidentifikasi kelompok yang melekat pada rantai
utama dan nomor karbon yang terpasang. Awalan mengidentifikasi hidrokarbon cabang
adalah sama dengan nama induk. Setiap awalan ditempatkan sebelum induk. Aturan
sistem I.U.P.A.C. untuk penamaan alkana adalah sebagai berikut: