Page 128 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 128

keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul asimetris serta mempunyai momen
               dipol.

                     Contohnya  di  dalan  molekul  HCl,  pasangan  elektron  yang  membentuk  ikatan

               kovalen antara atom H dan atom Cl, lebih tertarik kearah atom Cl.
               Karena  keelektronegatifan  H  =  2,1  dan  Cl  =  3,0  sehingga  terjadi  perbedaan

               keelektonegatifan yang besar. Dimana kutub positif pada atom H dan kutub negatif pada
               atom Cl. Contoh senyawa lainnya yang memiliki bentuk dan bersifat polar yaitu senyawa

               NH3, PCl3, H2O, dan Cl2O.


                 3.  Ikatan Kovalen Nonpolar
                     Ikatan kovalen Nonpolar dapat terjadi jika atom-atom nonlogam berikatan dengan

               sesama  dan  membentuk  molekul  diatomik,  ikatan  yang  terbentuk  tidak  memiliki

               perbedaan  keelektronegatifan  ( perbedaan  keelektronegatifan  = 0 )  atom-atom dalam
               suatu molekul simetris. Maka tidak terbentuk muatan ataupun dipol. Contohnya  pada

               molekul Cl2 pasangan elektron yang membentuk ikatan kovalen antar ato m Cl tertarik
               sama kuat kedua atom. Hal ini disebabkan keelektonegatifan kedua atom sama besarnya

               sehingga  menyebabkan  molekul  Cl2  tidak  membentuk  kutub-kutub.  Contoh  senyawa

               lainnya yang memiliki bentuk dan bersifat nonpolar yaitu : H2, N2 , I2, Br2, CH4, BCl3, PCl5

               dan CO2.
               Contoh Soal:

               Tentukan apakah molekul berikut polar atau nonpolar!
                a)  HCl


                b)  CO2
                Penyelesaian:
                a)  HCl

                   H – Cl

                   Keelektronegatifan H = 2,1; Cl = 3,5
                   Beda keelektronegatifan= 3,5  – 2,1 = 1,4

                   Memiliki beda keelektronegatifan yang besar sehingga merupakan ikatan kovalen

                   polar

                b)  CO2
                   O = C = O
                   Keelektronegatifan C= 2,5; O = 3,5

                   Beda keelektronegatifan = 3,5 – 2,5 = 1,0


               104 | Berbasis Case Method & Project
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133