Page 166 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 166
∆H3 = ∆H1+∆H2
∆H2 = ∆H3+∆H1
∆H = - ∆H2= - (∆H3- ∆H1)
∆H = ∆H1-∆H3
2) Cara Siklus
Jika diagram sebelumnya diolah dalam bentuk siklus, maka menjadi sebagai
berikut:
∆H3
C(s) + 2O2 (g) CO2 (g)
∆H1
∆H2
CO (g) + ½ O2 (g)
∆H = - ∆H2= - (∆H3- ∆H1)
∆H = ∆H1-∆H3
Contoh Soal:
Asetilena (C2H2) tidak dapat diproduksi langsung dari unsur-unsurnya
2C(s) + H2 (g) → C2H2 (g)
Hitung ∆H untuk reaksi tersebut, berdasarkan persamaan berikut:
a) C(s) + 2O2 (g) → CO2 (g) ∆H= -393,5 kJ/mol
b) H2 (g) + ½O2 (g) → H2O ∆H= -285,8 kJ/mol
c) C2H2 (g) + 5/2O2 (g) → 2CO2 (g) + H2O (l) ∆H= -1299,8 kJ/mol
Penyelesaian
2C(s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H= -393,5 kJ/mol
2H2 (g) + ½O2 (g) → H2O ∆H= -285,8 kJ/mol
2CO2 (g) + H2O (l) → C2H2 (g) + 5/2O2 (g) ∆H = -1299,8 kJ/mol
2C(s) + H2 (g) → C2H2 (g) ∆H= +227 kJ/mol
3) Energi Ikatan Rata-Rata
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan
dari suatu molekul dalam wujud gas, dinyatakan dalam kJ/mol. Pada penentuan
∆H dengan energi ikatan, ikatan-ikatan yang sama antar pereaksi dan produk
dapat saling meniadakan.
142 | Berbasis Case Method & Project