Page 161 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 161

D.    Persamaan Termokimia

                     Persamaan  termokimia  adalah  persamaan  kimia  yang  sudat  setara  berikut
               perubahan entalpi reaksi untuk sejumlah molar yang dituliskan secara langsung setelah

               persamaan kimia. Untuk reaksi natrium dan air, persamaan termokimianya dapat ditulis

               sebagai berikut:
               2Na(s) + 2H2O (l)        2NaOH (aq) + H2 (g)                     ∆H = - 367,5 kJ

               Persamaan  ini  menyatakan  bahwa  dua  mol  natrium  bereaksi  dengan  dua  mol  air

               menghasilkan  dua  mol  natrium  hidroksida  dan  satu  mol  hidrogen  serta  kalor  yang
               dilepaskan sebesar 367,5 Kj

                     Perlu diketahui bahwa persamaan termokimia harus melibatkan fasa zat-zat yang

               bereaksi,  sebab  perubahan  entalpi  bergantung  pada  fasa  zat.  Sebagai  contoh,  reaksi
               antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk air. Jika air yang dihasilkan berwujud

               gas akan dilepaskan kalor sebesar 483,7 kJ. Tetapi jika air yang diproduksi berupa cair,

               kalor yang dilepaskan sebesar 571,7 kJ. Persamaan termokimianya adalah:
               2H2(g) + O2(g)        2H2O (l)                                   ∆H = - 571,7 kJ

               2H2(g) + O2(g)        2H2O (g)                                   ∆H = - 483,7 kJ
                     Perbedaan kalor pada reaksi pertama dan kedua menunjukkan bahwa ketika uap

               air mengembun menjadi cara melepaskan kalor sebesar selisih ∆H kedua reaksi diatas.

               Oleh karena entalpi merupakan sifat ekstentif sistem, maka terdapat dua aturan penting
               yang  berkaitan  dengan  keekstensifan  dalam  memanipulasi  persamaan  termokimia,

               yaitu:

               1.  Jika  persamaan  termokimia  dikalikan  dengan  suatu  faktor  nilai  ∆  H  untuk
                   persamaan  yang  baru  sebesar  perkalian  dengan  faktor  itu,  artinya  apabila  reaksi

                   dikali  dengan  2  maka  nilai  ∆H  dalam  reaksi  itu  juga  dikalikan  dengan  2.  Sebagai
                   contoh, persamaan termokimia untuk sintesis ammonia:

                   N2(g) + 3H2(g)           2NH3(g)                             ∆H = - 91,8 kJ

                   Jika  pad  sintesis  ammonia,  jumlah  pereaksi  dinaikkan  dua  kali  lipat,  maka  kalor
                   reaksi yang dihasilkan juga dua kali dari semula.

                   2N2(g) + 6H2(g)          4NH3(g)                             ∆H = - 184 kJ

               2.  Jika persamaan kimia arahnya dibalikan, nilai ∆H akan berubah tanda. Sebagau
                   gambaran, misalnya sintesis ammonia pada contoh di atas dibalikan menjadi reaksi

                   penguraian ammonia ke dalam unsur-unsurnya. Persamaan termokimianya adalah:

                   2NH3(g)           N2(g) + 3H2(g)                             ∆H = + 91,8 kJ


                                                                        Berbasis Case Method & Project |
                                                                        137
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166