Page 151 - KM IPS-BS-KLS-IX
P. 151
Pemerintah Indonesia saat itu melakukan berbagai strategi pe-
mulihan seperti menerapkan model penyeimbangan anggaran negara
dan meminta bantuan kepada lembaga keuangan internasional. Upaya
pemerintah tersebut membuahkan hasil dengan terus menurunnya ting-
kat inflasi dari angka lebih dari 600% menuju angka kurang dari 100%
pada tahun 1968. Setelah berhasil menciptakan kestabilan di bidang
politik dan ekonomi, pemerintahan Orde Baru mulai melakukan serang-
kaian program pembangunan yang dikenal sebagai program Pembangu-
nan Jangka Panjang (PJP) yang akan berlangsung selama 25 tahun. PJP
Tahap 1 direncanakan pada tahun 1969 hingga 1994, sementara tahap 2
direncanakan pada tahun 1994 hingga 2019. Setiap PJP dibagi ke dalam
5 periode pembangunan yang disebut sebagai Rencana Pembangunan
Lima Tahun (Repelita). Repelita adalah satuan program pembangunan
yang diselenggarakan dalam waktu lima tahun secara berkesinambun-
gan. Repelita untuk PJP Tahap 1 adalah sebagai berikut:
• Pelita I (1969–1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan
infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
• Pelita II (1974–1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-
pulau selain Jawa, Bali, dan Madura.
• Pelita III (1979–1984) bertujuan mengembangkan bidang industri padat
karya untuk meningkatkan ekspor.
• Pelita IV (1984–1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan
industri.
• Pelita V (1989–1994) bertujuan mengembangkan bidang transportasi,
komunikasi dan pendidikan.
Pemerintah Orde Baru mewacanakan Trilogi Pembangunan sebagai
landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam
melaksanakan pembangunan negara. Trilogi pembangunan tersebut
adalah terwujudnya stabilitas politik dan keamanan, pembangunan di
segala aspek kehidupan, dan pemerataan pembangunan beserta hasil-
Tema 03: Tantangan Pembangunan Indonesia 143