Page 156 - KM IPS-BS-KLS-IX
P. 156
Pelaksanaan tahap pertama program SD Inpres adalah pembangunan
6.000 gedung SD yang masing-masing memiliki tiga ruang kelas.
Pelaksanaan pengajaran di SD Inpres dimulai pada tahun 1975, hingga
pada akhir tahun ajaran 1980 untuk pertama kalinya SD Inpres meluluskan
siswanya.
Seperti halnya SD Inpres, Sekolah PAMONG (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat, Orangtua, dan Guru) juga sudah lahir atas kebijakan
pemerintah. Sekolah Pamong merupakan sarana pendidikan yang
disediakan bagi anak-anak tidak mampu yang telah putus sekolah. Namun,
Sekolah Pamong tidak memiliki gedung. Kegiatan belajarnya diadakan di
Sanggar Kegiatan Belajar yang dilaksanakan di tempat tertentu seperti
balai desa atau rumah penduduk.
Dua kebijakan ini kemudian dapat memberikan dampak yang signifikan
pada penurunan tingkat buta huruf di Indonesia. Menurut data pemerintah,
jumlah penduduk dengan melek huruf sebanyak 60% pada tahun 1970-
an dapat meningkat menjadi lebih dari 90% pada tahun 1990-an.
Sumber: https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/mengenang-
kembali-sd-inpres-dan-sekolah-pamong
Setelah PJP Tahap 1 berakhir, pemerintah Orde Baru secara optimis
melanjutkan PJP Tahap 2 untuk kurun waktu tahun 1994 hingga 2019. PJP
Tahap 2 dimulai dengan Pelita VI (1994-1998) yang bertujuan mendorong
pembangunan dari segi industri dan pengembangan sumber daya manusia.
Pada saat itu, Indonesia direncanakan akan menjadi negara maju di tahun
2019. Namun, usaha tersebut tidak bisa diwujudkan secara optimal karena
bangunan ekonomi Indonesia yang ternyata rapuh menghadapi krisis
ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997.
Krisis ekonomi Asia bermula di Thailand dan menyebar ke negara-
negara di Asia Tenggara dan Asia Timur. Di Indonesia, krisis ini sulit
148 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX