Page 159 - KM IPS-BS-KLS-IX
P. 159

semakin tidak terkendali, Presiden Soeharto kemudian menyatakan diri
                 mundur dari jabatannya sebagai presiden. Peristiwa tersebut kemudian
                 menandai lahirnya masa baru dalam sejarah pemerintahan di Indonesia,

                 yakni Orde Reformasi.



                 a.  Profil Pemerintahan

                 Pemerintahan Orde Reformasi berlangsung secara lebih demokratis dari
                 periode pemerintahan sebelumnya. Masyarakat bebas mendirikan partai
                 dan mengikuti Pemilu dengan lebih efektif. Pada masa ini juga kekebasan

                 pers  kembali dibuka  sehingga  setiap  masyarakat  bisa  beropini  dengan
                 bebas. Kebebasan tersebut dimulai dari era pemerintahan B.J. Habibie
                 yang secara otomatis terpilih menjadi presiden saat menjabat sebagai
                 wakil presiden Soeharto. Sesuai dengan mandat Undang-Undang, wakil

                 presiden berhak menggantikan posisi presiden setelah presiden yang
                 sah mengundurkan diri. Presiden B.J. Habibie kemudian memimpin era
                 peralihan dari pemerintahan Orde Baru menuju Orde Reformasi.


                 b.  Proses Pembangunan
                 Pemerintahan B. J. Habibie yang hanya berlangsung selama kurang lebih
                 satu tahun fokus pada penataan kembali kondisi ketidakstabilan negara,

                 baik dari segi ekonomi maupun politik. Kebijakan ekonomi yang dilakukan
                 adalah merekonstruksi perekonomian nasional dengan membentuk
                 Badan Penyehatan Perbankan Nasional hingga dapat menaikkan kembali
                 nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sebelumnya anjlok. Sementara

                 kebijakan di bidang politik di antaranya melakukan pencabutan terhadap
                 pembatasan pers, merestui jajak pendapat untuk wilayah Timor Timur,
                 hingga berhasil mengadakan Pemilu pertama di masa Reformasi pada
                 tanggal 7 Juni 1999. Habibie kemudian berhenti menjabat sebagai presiden

                 saat MPR mengadakan Sidang Istimewa dan memilih Abdurrahman Wahid
                 sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 1999.








                                                   Tema 03: Tantangan Pembangunan Indonesia  151
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164