Page 151 - KM PPKN-BS-KLS-IX
P. 151
Sejak tahun 2018 Kementerian Pariwisata Indonesia membuat program
gastrodiplomasi dengan judul Co-Branding Diaspora Restaurant Indonesia.
Pada tahun 2019 Kementerian Pariwisata membuat tiga strategi. Pertama,
menetapkan National Foods yang sudah populer di media massa dunia.
Rendang, Nasi Goreng, dan Sate serta Soto, dan Gado-Gado misalnya menjadi
National Foods. Kedua, menetapkan Destinasi Wisata Kuliner berstandar
UNWTO seperti Bali, Joglosemar dan Bandung. Ketiga, melakukan Co Branding
(merek bersama) dengan Restoran Indonesia Diaspora di mancanegara. Ini
yang kita lakukan saat ini dengan merangkul 100 Restoran Indonesia Diaspora
di mancanegara.
Indonesia dengan keragaman kuliner lokal perlu lebih bersemangat dalam
mengenalkan kuliner lokal ke dunia internasional. Siapa tahu di antara kalian
ada yang memiliki semangat untuk mengenalkan kuliner Indonesia agar lebih
dikenal oleh dunia internasional, lalu kira-kira apa yang perlu dilakukan
untuk mewujudkan hal tersebut?
Ayo, Mengamati
Mengobservasi Tradisi, Kearifan Lokal, dan Budaya
di Lingkungan Sekitar
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4–5 anggota.
2. Lakukan wawancara kepada tokoh masyarakat atau tokoh adat di
sekitar sekolah dan rumahmu, terkait tradisi, kearifan lokal, dan
budaya yang masih dianut atau dilakukan oleh masyarakat.
3. Tuliskan laporan singkat terkait hasil wawancara tersebut yang
meliputi:
a. proil tokoh yang diwawancarai;
b. tradisi, kearifan lokal, dan budaya yang masih dianut atau
dilakukan oleh masyarakat;
c. tantangan dalam mempertahankan tradisi, kearifan lokal, dan
budaya; serta
d. cara atau strategi mempertahankan tradisi, kearifan lokal, dan
budaya.
4. Lakukan presentasi hasil wawancaramu di depan kelas.
Bab 4 | Menjaga dan Melestarikan Tradisi, Kearifan Lokal, serta
137
Budaya dalam Masyarakat Global