Page 128 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 128
1. Pada sistem bilangan dengan basis 2, angka tertingginya adalah 1.
2. Pada sistem bilangan dengan basis 3, angka tertingginya adalah 2.
Seperti yang sudah kalian pelajari sebelumnya, terdapat beberapa buah
sistem bilangan yang umum digunakan, yaitu sistem bilangan biner (bilangan
berbasis 2), oktal (bilangan berbasis 8), desimal (bilangan berbasis 10).
Bagaimana jika basisnya lebih dari 10 ?
Sistem bilangan yang basisnya lebih dari 10 dan banyak digunakan adalah
heksadesimal. Basis untuk sistem bilangan heksadesimal adalah 16. Sistem
bilangan heksadesimal memakai huruf A, B, C, D, E, F untuk menyatakan
bilangan 10, 11, 12, 13, 14, 15.
Sebuah bilangan bisa memiliki makna yang berbeda jika berada di sistem
bilangan yang berbeda. Misalnya, 10100 pada bilangan desimal dan bilangan
biner.
Bagaimana 10100 pada sistem bilangan desimal dan sistem bilangan biner?
Pada sistem bilangan desimal, bilangan 10100 memiliki makna:
Setiap digit pada sistem bilangan desimal dikali dengan perpangkatan
10, dimulai dari digit paling kanan. Digit paling kanan yang dikenal sebagai
satuan dikali , kemudian digit di sebelah kirinya dikali dengan , dan seterusnya.
Dengan ide yang sama, pada sistem bilangan biner, setiap digit pada
sebuah bilangan dikali dengan perpangkatan 2, dimulai dari digit paling
kanan dikali dengan 2 , kemudian digit di sebelah kirinya dikali dengan 2 ,
0
1
dan seterusnya. Sebagai contoh, bilangan biner 10100 memiliki makna:
Dalam sistem bilangan desimal, bilangan biner 10100 adalah 20.
Mengapa perlu konversi bilangan?
Dalam hidup sehari-hari, manusia umumnya menggunakan bilangan desimal.
Namun, dalam komputer, semua data disimpan dalam bentuk bilangan biner.
Maka, untuk mempermudah manusia, layar komputer tidak menampilkan
112 Informatika SMP Kelas IX