Page 140 - KM Informatika-BS-KLS-IX
P. 140
bilDesimal
bilOktal
AP-K9-13 Konverter Online
107 … …
… … …
Pengayaan
Bagaimana jika program diberi masukan yang tidak sesuai dengan sistem
bilangan yang seharusnya? Misalnya, pada sistem bilangan oktal, tetapi
bilangan yang dimasukkan lebih kecil dari 0 atau lebih besar dari 7? Apakah
hasilnya tetap benar? Apa yang harus dilakukan agar program kalian dapat
menangani kasus di mana ada masukan yang tidak sesuai dengan sistem
bilangan yang sedang digunakan?
b. Konversi Sistem Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner dan Oktal
Pada subbab sebelumnya, kalian sudah melakukan konversi bilangan dari
sistem bilangan biner dan oktal ke sistem bilangan desimal. Pada subbab
ini, kalian akan melakukan hal yang sebaliknya. Kalian akan mengonversi
bilangan desimal menjadi bilangan biner atau oktal.
Mari, mulai dengan mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Pada konversi bilangan biner menjadi bilangan desimal, yang kalian lakukan
adalah mengalikan setiap digit dengan 2 . Untuk mengubah bilangan desimal
n
menjadi biner, yang kalian lakukan adalah kebalikannya. Konversi bilangan
desimal menjadi bilangan biner dilakukan dengan terus-menerus membagi
bilangan desimal tersebut dengan basis dari bilangan biner, yaitu 2 dan
kemudian mencatat sisa hasil bagi dari operasi pembagian tersebut. Setiap
kali menemukan sisa hasil bagi yang baru, sisa hasil bagi tersebut diletakkan
di depan sisa hasil bagi sebelumnya.
Perhatikan contoh konversi bilangan 20 pada sistem bilangan desimal
menjadi bilangan biner 10100.
Bilangan Desimal 20
Operasi Hasil (Bilangan
Digit Pada Bilangan Sisa
Bilangan Pembagian Bulat Hasil Hasil Berwarna Merah
Basis 10 dengan Pembagian Bagi adalah Bilangan yang
Basis Baru Ditambahkan)
20 20/2 10 0 0
10 10/2 5 0 00
124 Informatika SMP Kelas IX