Page 47 - Modul Teknologi Penangkapan Ikan 2021
P. 47
e. Ikan Target dan Hasil Tangkapan
Ayodya (1988) menyatakan bahwa ikan yang menjadi tujuan penangkapan
jaring purse seine adalah ikan pelagis yang bergerombol dan dekat dengan
permukaan air laut. Jika ikan-ikan belum terkumpul pada suatu penangkapan
(cachtable area) atau di luar kemampuan tangkap jaring, maka harus diusahakan
agar ikan datang berkumpul dengan cara menggunakan bantuan cahaya, rumpon,
floating faft, dan lain-lain (Sismadi, 2006). Ikan yang menjadi tujuan utama
penangkapan dari purse seine adalah ikan-ikan yang “Pelagic Shoaling Species”,
yang berarti ikan-ikan tersebut haruslah membentuk shoal (gerombolan), berada
dekat dengan permukaan air (sea surface) dan sangatlah diharapkan pula agar
densitas shoal itu tinggi, yang berarti jarak antara ikan dangan ikan lainnya haruslah
sedekat mungkin. Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume
hendaklah jumlah individu ikan sebanyak mungkin. Hal ini dapat dipikirkan
sehubungan dengan volume yang terbentuk oleh jaring (panjang dan lebar) yang
dipergunakan.
Jenis ikan yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan
sekitarnya adalah : Layang (Decapterus spp), bentang, kembung (Rastrehinger spp)
lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-cumi dan lain-lain. Namun ada juga ikan
yang sering kali tertangkap jaring purse seine sebagai berikut :
• Madidihang (Yellowfin tuna)
• Tuna mata besar (Bigeye tuna)
• Cakalang (Skipjack tuna)
• Ikan layaran/Jangilus (Indo-Pacific sailfish)
• Tongkol krai (Frigate tuna)
• Tongkol como (Kawa-kawa/Eastern little tuna)
• Tenggiri (Narrow-barred Spanish mackerel)
• Cucut botol (Longnose velvet dogfish)
• Cucut martil/capingan (Scalloped Hammerhead sharks, Wingehead)
• Cucut lanjam (Spinner shark)
• Layang/Benggol (Indian scad)
• Selar kuning (Yellowstripe scad)
21