Page 136 - Pembangunan Perpustakaan.indd
P. 136
mencakup hasil karya peserta pelatihan, seperti cerita rakyat
Dayak, dokumentasi sejarah, atau buku mengenai kearifan lokal.
2. Promosi dan Penjualan di Acara
Budaya Pustaka Rumah Aloy sering mengadakan acara
budaya seperti pameran seni, pertunjukan tari tradisional, atau
diskusi sejarah. Buku-buku hasil pelatihan bisa dipromosikan
dan dijual di acara-acara ini, di mana pengunjung dan wisatawan
dapat membeli karya-karya lokal. Buku-buku tersebut juga dapat
disertakan dalam pameran kerajinan tangan atau seni yang
mempromosikan budaya Dayak.
3. Pemasaran Melalui Media Sosial dan Platform Online
Pustaka Rumah Aloy dan komunitas yang terlibat dalam
pelatihan dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook,
Instagram, atau WhatsApp untuk mempromosikan dan menjual
buku secara online. Buku-buku juga bisa dijual melalui platform
e-commerce lokal atau nasional yang mendukung literasi,
sehingga bisa menjangkau pembeli di luar Kalimantan Barat.
4. Kerja Sama dengan Toko Buku Lokal dan Nasional
Buku-buku yang dihasilkan dari pelatihan dapat dijual melalui
kerja sama dengan toko buku lokal, perpustakaan daerah,
atau pusat kebudayaan di Kalimantan Barat. Selain itu, ada
peluang untuk bekerja sama dengan penerbit atau distributor
buku nasional yang bisa membantu dalam mempromosikan dan
mendistribusikan buku-buku tersebut lebih luas.
5. Promosi di Sekolah dan Universitas
Pustaka Rumah Aloy dapat mempromosikan buku-buku
ini di sekolah dan universitas sebagai bahan literasi budaya.
Kerja sama dengan lembaga pendidikan ini dapat membantu
memperkenalkan karya-karya lokal kepada generasi muda.
Buku hasil pelatihan dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau
referensi bagi pelajar yang tertarik mempelajari sejarah, budaya,
dan tradisi Dayak.
6. Event Peluncuran Buku dan Diskusi
Pustaka Rumah Aloy dapat mengadakan event peluncuran
buku, di mana para penulis lokal (termasuk peserta pelatihan)
memperkenalkan karya mereka. Diskusi buku atau bedah karya
126