Page 50 - LAPORAN OPTIMALISASI SISTEM GOVERNOR
P. 50
Gambar 47. Instalasi Relay
Gambar 46. Skema Modifikasi Sinyal Tie Breaker 220 VDC
Gambar 46 dan 47 menunjukkan modifikasi yang dilakukan untuk sedikit mempercepat
sampainya sinyal Tie Breaker Open dari 104UG 20 kV ke Woodward 505. Langkah ini
ditempuh karena secara teknis relay lebih cepat merespon sinyal dibandingkan pemrosesan
melalui DCS yang harus keluar dan masuk melalui I/O Module. Dengan modifikasi ini
diharapkan dapat mempercepat sampainya sinyal Tie Breaker 20 kV Open ke Woodward
505, sehingga Woodward 505 dapat segera mengubah mode pengontrolan ke isochronous
apabila terjadi gangguan jaringan yang menyebabkan Tie Breaker 20 kV Open/Trip.
Gambar 48. Pemasangan Selector Baseload vs Isochronous
Di antara auxiliary contact relay 220 VDC dan Woodward 505 juga dipasang manual selector
untuk memilih mode pengontrolan turbine generator (Gambar 48). Manual Selector ini
sebagai penambah fungsi dari antar muka DCS yang telah dibuat sebelumnya (Gambar 45).
II.2.7 Menaikkan Setting KW Max Load pada Woodward 505
Menaikkan KW Max Load pada Woodward 505 memiliki 2 fungsi utama,
a. Memungkinkan operator mengatur beban sedikit diatas 7.5 MW
b. Memperkecil potensi over speed karena Tie Breaker 20 kV open.
Pengaturan KW Max Load existing 7.500 KW dinaikkan menjadi 10.000 KW. Sebagai
konsekuensinya, nilai masukan beban KW ke 505 melalui Analog Input #6 juga dinaikkan
dari 7.500 KW menjadi 10.000 KW. Sebagai konsekuensinya juga, modifikasi perlu dilakukan
pada span 20 mA pada sisi DCS (Analog Output) dari 7.500 KW menjadi 10.000 KW.
II.2.8 Modifikasi Nilai KW Droop & Maximum Governor Speed Woodward 505
Droop juga berperan penting untuk mengurangi efek overspeed, dengan catatan apabila
sinyal Tie Breaker 20 kV Open terlambat masuk ke Woodward 505. Saat beban terlepas
secara tiba-tiba, maka secara otomatis terjadi kenaikan putaran turbine (rpm). Apabila
sinyal Tie Breaker 20 kV Open terlambat masuk ke Woodward 505, maka Woodward 505
masih menganggap set point speed terakhir sebagai acuan perintah. Ketika % droop
disetting besar, maka untuk mencapai daya tertentu membutuhkan pengaturan set point
speed yang lebih besar dibandingkan Ketika droop disetting lebih kecil. Tabel 12 di bawah
ini menunjukkan modifikasi droop dan perubahan setpoint speed sebagai acuan
pencapaian daya keluaran generator.
Target Daya Keluaran Setting rpm Droop 7 % Droop 5 %
(MW) (sebelum modifikasi) (setelah modifikasi)
1 3028 3015
2 3056 3030
25