Page 64 - LAPORAN OPTIMALISASI SISTEM GOVERNOR
P. 64
IV. PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Beberapa Kesimpulan dapat diambil dari pelaksanaan pekerjaan oleh PT. EBM. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pengujian restroke governor setelah maintenance governor berhasil dengan nilai linear.
Dengan rentang bukaan LVDT 0% sd 100% adalah 0 mm sd 41 mm, dam rentang bukaan
Steam Chest adalah -0.92 mm sd 26 mm. Laporan pengujian terlampir pada lampiran.
2. Uji interlock trip sebelum pelaksanaan steam admission / turbine rolling berhasil. System
ETS merespon sinyal trip dari Woodward 505 dan operation console desk.
3. Tidak ditemukan steam leakage pada saat dilakukan pengujian steam leakage sebelum
turbine rolling. Saat Main Stop Valve dibuka, uap masuk ke steam chest, kecepatan putar
turbine tetap pada 15 rpm. Kecepatan putar ini diperoleh hanya dari dorongan Turning
Gear.
4. Tidak terjadi trip / blackout karena overspeed/over frequency saat dilakukan uji lepas
beban sebesar 5800 kW gross ke 1200 kW gross. Kecepatan putar tertinggi berada pada
3130 rpm. Nilai ini masih jauh di bawah setpoint trip 3300 rpm.
5. Pada saat pengujian, unit dapat mencapai beban penuh 7600 kW. Diterapkan valve limiter
sebesar 92.812% untuk membatasi setpoint turbine agar tidak melebihi 7600 kW.
6. Seluruh rangkaian pekerjaan PT. EBM dapat terselesaikan dengan baik.
IV.2 SARAN
Dari hasil pelaksanaan pekerjaan ini dan hasil pengamatan terhadap beberapa potensi
perbaikan ke depan yang dapat dilakukan, berikut adalah saran-saran yang disampaikan oleh
PT. EBM.
1. Penggunaan Differential Pressure sebagai alarm kekotoran lube oil filter. Alarm dari DP
tersebut secara opsional dapat ditarik ke DCS ataupun sebagai audible alarm di lapangan.
Dengan notifikasi tersebut, tim operasi & pemeliharaan dapat terbantu dalam hal
penggantian filter secara online.
2. Perbedaan temperature masukan dan keluaran Lube Oil Cooler saat operasi terlihat
tinggi. Temperature keluaran dari Lube Oil Cooler terlalu rendah. Apabila dioperasikan
secara kontinyu, hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi performa governor,
menyebabkan vibrasi pada bearing turbine, dan merusak bearing turbine. Disarankan
agar mengikuti prosedur operasi dari fabrikan.
3. Agar dilakukan Purification Lube Oil secara kontinyu. Akan lebih baik apabila
menggunakan separator purification lube oil.
4. Terkait dengan Plant Performance, disarankan agar seluruh pipa jalur uap dilapisi insulasi.
Dengan insulasi yang baik akan menjamin Plant Performance yang lebih baik.
5. Terkait dengan Plant Performance, sesuai dengan desain fabrikan, efisiensi boiler
tertinggi, Turbine Heat Rate (THR) terbaik, dan Gross Plant Heat Rate (GPHR) terbaik
didapatkan pada beban gross 100% Turbine Maximum Contiuous Rating (100% TMCR)
yaitu 7.5 MW. Sehingga disarankan agar unit lebih banyak beroperasi pada beban Gross
Generator 7.5 MW tersebut untuk mendapatkan top margin company.
6. Untuk menambah reliabilitas system elektrikal unit, perlu ditambahkan proteksi earthing
fault pada CB 20 kV 104UG. Asumsi sementara adalah tidak ditemukannya Current
Transducer yang digunakan sebagi masukan proteksi earthing fault.
32