Page 116 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 116

A. Pendahuluan
                                Filum molusca merupakan kelompok hewan yang bertubuh lunak  tanpa tulang
                         punggung (invertebrata), salah satu moluska Flium merupakan kelas Bivalvia yang
                         biasanya memiliki simetri lateral, cangkangnya terbuat dari dua katup dan dua katup.
                         Cangkangnya  dihubungkan  oleh  sebuah  cincin  dan  darsal  (ligament)  ditutup  dan
                         dibukakan,  sepasang  otot  abductor.  Banyak  dari  hewan  ini  yang  mempunyai  cara
                         memperoleh  makanan  dengan  menyaring  nutrisi  yang  hilang  melalui  filter  airnya.
                         (Adam, 2017). Kerang lokan (Geloina erosa) merupakan bagian dari kerang dari famili
                         Corbiculidae yang hidup di perairan berlumpur. Kerang ini hidup di pasir atau lumpur,
                         di bawah air dan di dasar sungai atau sungai, di air sadah dan air tawar dengan aliran
                         sungai. Secara umum famili Corbiculidae dapat ditemukan pada material dengan pasir
                         halus, pasir  halus atau campuran pasir dan kerikil (Bahtiar, dkk. 2008). Sifat benih
                         dapat  mempengaruhi  morfologi,  perilaku  fungsional  dan  nutrisi  hewan  benthos.
                         Hewan bentos seperti bivalvia dapat beradaptasi dengan substrat. Perubahan substrat
                         ditentukan oleh perubahan fisiologis morfologi dan suhu serta faktor  kimia  lainnya
                         (Wahyuni dkk, 2021).
                         Dalam (Wahyunidkk, 2013) Isi cangkang lokan ditujukan untuk  konsumsi, sedangkan
                         cangkangnya tidak digunakan dan belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
                         setempat.  cangkang  Lokan  mengandung  CaCO3,  yang  berubah  menjadi  CaO  dan
                         melepaskan CO2 ke udara. sedangkan CaO dan Si merupakan komponen utama semen,
                         selain  Fe,  O  dan  Al(Marwan  et  al.,  2017).  Salah  satu  cara  memanfaatan  limbah
                         cangkang  lokan  dengan  memanfaatkan  sebagai  kapur  sirih.  Kapur  berwarna  putih
                         krem yang dihasilkan dari pembakaran cangkang siput laut, bila dibakar pada suhu
                         tertentu CaCO3 dapat mengeluarkan gas yang disebut Karbon Dioksida (CO2), dan
                         menjadi  Kalsium  Oksida  (CaO).  Proses  kalsinasi  dengan  perlakuan  suhu  antara
                         600°C-1000°C, untuk mengubah CaCO3, menjadi CaO (Kalsium Oksida) dan CO2,
                         (Karbon Dioksida).
                                                      CaCO3          CaO + CO2
                                Suhu dan waktu kalsinasi berpengaruh nyata terhadap kualitas lapisan CaO
                         yang dihasilkan. Kalsinasi permukaan luar cangkang dapat terjadi pada suhu rendah,
                         namun  kalsinasi  sempurna  terjadi  pada  suhu  tinggi  (>800  °C).  Dalam  proses  ini,
                         Semakin tinggi suhu dan semakin lama proses maka semakin tinggi pula persentase
                         kadar CaO yang dihasilkan.
                                Bahan  ajar  adalah  bahan  atau  materi  pelajaran  yang  disusun  secara  secara
                         sistematis  yang digunakan guru dan siswa dalam  proses  pembelajaran.  Bahan ajar
                         adalah  separangkat  atau  alat  pembelajaran  yang  berisikan  materi  pembelajaran,
                         metode pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi  yang didesain
                         secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu
                         mencapai  kompetensi  atau  subkompetensi  dengan  segala  kompleksitasnya
                         (Magdalena1 et al., 2022). Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
                         tertulis.  Berdasarkan  teknologi  yang  digunakan,  bahan  ajar  dapat  dikelompokkan
                         menjadi empat kategori, yaitu a) bahan cetak (printed) seperti antara lain handout,
                         buku, modul, lembar kerja siswa. brosur, leaflet, wallchart, foto, gambar, model; b)
                         bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio,
                         c) bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film; dan d)
                         bahan  ajar  multimedia  interaktif  (interactive  teaching  material),  seperti  CAI
                         (Computer  Assisted  Instruction),  compact  disk  (CD)  multimedia  pembelajarn
                         interaktif, dan bahan ajar berbasis web (Ali, 2013).
                                Pembelajaran berbasi video memiliki keunggulan dari sifat audiovisualnya dan
                         dapat diulang sampai siswa memahami konsep pembelajaran sesuai tujuan

                                                                                                           111
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121