Page 11 - Materi Pemulasaran Jenazah Berbasis Kearifan Lokal_Neat
P. 11

2.             MENGKAFANI JENAZAH








                             Setelah jenazah dimandikan, penyelenggaraan yang kedua
                     adalah  mengkafani  (membungkus  jenazah  dengan  kain).  Adapun

                     tata cara mengkafani jenazah laki-laki adalah:

                     a.  Kain  kafan  untuk  mengkafani  hendaknya  berwarna  putih  paling  sedikit  satu
                     lembar yang dapat menutup seluruh tubuh jenazah, tetapi jika mampu disunnahkan

                     tiga lembar, tanpa baju dan surban.
                     b. Masing-masing kain lapis dapat menutupi seluruh tubuh.

                     c. Sebagian ulama’ lain berpendapat bahwa tiga lapis terdiri dari izar (kain mandi)
                     dan dua lapis menutupi seluruh tubuh.

                     d.  Cara  pemakaiannya  dihamparkan  kain  sehelai  demi  sehelai  dan  ditaburkan  di
                     atas tiap-tiap lapis kain itu harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya.

                     e.  Kemudian  jenazah  diletakkan/  ditidurkan  di  atas  hamparan  kain  kafan,  kedua
                     tanganya  diletakkan  diatas  dada,  tangan  kanan  diatas  dan  tangan  kiri  dibawah
                     seperti ketika shalat.

                     f.  Kemudian  jenazah  dibungkus  dengan  enam  ikatan  yaitu  ikatan  ujung  kepala,
                     leher, dada, perut, kaki dan ujung kaki.

                     g.  Jenazah  laki-laki  dikafani  oleh  laki-laki.  Sedangkan  tata  cara  mengkafani
                     jenazah perempuan, adalah ; a. Kain kafan untuk mengkafani hendaknya berwarna

                     putih paling sedikit satu lembar yang dapat menutup seluruh tubuh jenazah, tetapi
                     jika  mampu  disunnahkan  lima  lembar.  yang  terdiri  dari  :  lapis  pertama  kain

                     basahan, baju kurung, tutup kepala, kerudung (cadar) dan kain kafannya.
                     h. Cara pemakaianya dihamparkan kain sehelai demi sehelai dan ditaburkan di atas
                     tiap-tiap lapis kain itu harum-haruman seperti kapur barus dan sebagainya.

                     i.  Kemudian  jenazah  diletakkan/  ditidurkan  diatas  hamparan  kain  kafan,  kedua
                     tanganya diletakkan di atas dada, tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah

                     seperti ketika shalat.
                     j.  Kemudian  jenazah  dibungkus  dengan  enam  ikatan  yaitu  ikatan  ujung  kepala,
                     leher, dada, perut, kaki dan ujung kaki.

                     k.  Jenazah  perempuan  dikafani  oleh  perempuan  .  Orang  yang  meninggal  sedang
                     dalam keadaan ihram, baik ihram haji atau ihram umrah tidak boleh diberi harum-

                     haruman dan tutup kepala.







                7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16