Page 37 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 37

H








                                           I


                                PENDAHULUAN








                eneliti memiliki kewajiban yang berbeda dengan yang
           Plainnya, yakni  mampu menjelaskan mengenai status

            pengetahuan terdahulu dan terbaru dari suatu bidang studi, atau
            lebih khusus lagi suatu pokok bahasan yang menjadi urusannya.
            Karenanya, peneliti memiliki kecakapan dasar (core competence)

            dalam menelusuri pengetahuan perihal bidang studi atau topik
            tertentu yang telah diakumulasikannya dan dikelolanya, untuk
            kemudian  ia  sanggup  menjelaskannya.  Selanjutnya,  peneliti

            mendalami, meluaskan, hingga memajukan pengetahuan
            itu melalui penelitian yang baru, berdasar pengetahuan yang
            sebelumnya telah dihasilkan dirinya dan para peneliti lainnya.

                Satu cara kerja khusus yang handal dan terus-menerus
            dipakai para peneliti untuk mengetahui terbitan apa saja yang

            telah dihasilkan sebelumnya mengenai bidang atau topik
            yang ditelitinya dinamakan bibliografi beranotasi  (annotated
            bibliography). Bibliografi beranotasi dan kajian pustaka
            memberi suatu kemungkinan bagi peneliti  untuk membuat

            klasifikasi tematik, rute penjelajahan, hingga masalah yang
            belum terselesaikan dalam bidang studi atau khususnya pokok
            bahasan yang telah diteliti dan dipublikasikan sebelumnya oleh

            peneliti terdahulu. Bibliografi beranotasi menjadi dasar untuk
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42