Page 41 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 41

Indonesia mencakup laporan penelitian, buku teks, bacaan

            kanak-kanak, terbitan pemerintah (pusat maupun daerah),
            risalah konferensi, terbitan berkala dan peta. Terbitan yang tidak
            dimasukkan ke dalam  Bibliografi Nasional Indonesia adalah

            komik, poster, majalah hiburan dan karya lain yang dinilai tidak
            atau kurang memiliki nilai intelektual informasi.

                Guna memastikan kendali atas semua penerbitan
            di  Indonesia,  dan  sebagai  bahan  mentah  untuk  produksi
            Bibliografi Nasional Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik

            Indonesia menyelenggarakan ada yang disebut sebagai “kendali
            bibliografis”  (bibliographic  control).  Kendali  bibliografis  ini
            diselenggarakan dengan cara membuat aturan yang memastikan
            bahwa tiap penulis dan penerbit dari seluruh penjuru Indonesia

            menjalankan kewajiban menyerahkan 2 eksemplar terbitannya
            ke Pusat Deposit Nasional, sebagaimana diatur oleh Undang-

            Undang Nomor 4 tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya
            Cetak dan Karya Rekam.
                Selain sebagai kompetensi dasar pustakawan, kedudukan

            bibliografi beranotasi telah kukuh sebagai bagian dari cara
            belajar-laku dalam pengembangan pengetahuan ilmiah di dunia
            akademik. Ruang lingkup, pendekatan, hingga fokus suatu

            topik dari suatu bidang studi, atau lebih khusus lagi suatu pokok
            bahasan tertentu, akan bisa diketahui status pencapaiannya
            melalui suatu kajian pustaka yang didasari oleh suatu bibliografi

            beranotasi  tertentu.  Kajian itu perlu dibiasakan untuk
            dilakukan secara periodik. Sayangnya, cara baku ini belum
            banyak diajarkan di perguruan tinggi.








                                           5
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46