Page 4 - Perspektif Agraria Kritis
P. 4
“Buku ini memberikan uraian yang bernas mengenai
permasalahan agraria, yaitu hal relasi-relasi sosial dan tata
pengurusan yang berkaitan dengan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber agraria. Bacaan
wajib bagi mahasiswa tingkat sarjana karena membahas konsep-
konsep dasar agraria dan Reforma Agraria. Namun juga bagi
mahasiswa pascasarjana dan pemerhati agraria karena—
melampaui suatu teks pengenalan (introductory)—buku ini
ditulis dari suatu sudut pandang yang penulis sebut Perspektif
Agraria Kritis. Dari sudut pandang ini, persoalan agraria tidak
digarap secara normatif semata, tetapi dengan keberpihakan
yang kuat pada rakyat kecil dan lingkungan. Hal ini karena
persoalan sentral yang menjadi benang merah buku ini adalah:
ketidakpastian (insecurity), ketimpangan (inequality), ketidak-
adilan (unfairness) dan keterhubungan antara politik agraria
dengan lingkungan alam.” (Dr. Satyawan Sunito—Staf Pengajar
Departemen SKPM, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian
Bogor)
“Buku ini mengenalkan satu pilihan kerangka kerja
teoretis yang menempatkan perspektif agraria kritis (PAK) pada
‘posisi ontologis’—yakni, apa hakikat objek keagrariaan yang
dipelajari serta apa pokok permasalahan dan intisari keberadaan
sumber-sumber agraria (SSA). PAK dipandang pula sebagai satu
kerangka kerja yang diletakkan pada ‘fungsi epistemologis’—
yakni, bagaimana cara para pemerhati sampai kepada anatomi
pengetahuan SSA dengan pelbagai corak masalahnya. Dengan
demikian, para pemerhati agraria dapat memanfaatkan PAK ini
sebagai sumber teori maupun landasan kebijakan yang berbasis
pengetahuan SSA. PAK menjadi pendekatan yang lebih
signifikan dalam mengembangkan tata pengurusan SSA secara
demokratis, suatu pilihan perspektif yang berwawasan reflektif.”
(Dr. Saleh Sjafei—sosiolog hukum pada Fakultas Hukum,
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh)
i