Page 2 - CHAPTER REPORT SUHU DAN KALOR (2208076060_Rizna Fatimatuz Zahroh)
P. 2
BAB 11
KALOR
1. Pengertian Suhu
Suhu merupakan besaran fisika dimana kita hanya dapat merasakannya. Seperti
contoh ketika tubuh kita merespon suhu dalam bentuk rasa panas maupun dingin. Dari sini
dapat kita simpulkan bahwa suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda.
Suhu yang lebih tinggi menyebabkan benda menjadi lebih panas. Hal ini
dikarenakan bergetarnya atom atau molekul penyusun benda lebih kencang. Yang
mengakibatkan lebih tingginya energi yang dimiliki partikel. Ketika benda tersebut
tersentuh maka akan terjadi perpindahan energi, yaitu dari partikel benda ke tangan kita.
Ketika udara panas, molekul-molekul udara bergerak dengan lebih cepat.
Terjadinya tumbukan antara molekul ini dengan kulit kita menyebabkan kita merasakan
lebih panas. Begitupun sebaliknya, ketika udara dingin molekul-molekul di udara bergerak
secara lebih lambat. Dimana molekul-molekul di kulit kita akan bergetar lebih kencang.
Bersentuhannya udara dingin dengan kulit mengakibatkan energi yang dimiliki atom-atom
di kulit berpindah ke atom-atom di udara. Kemudian gerakan atom kulit menjadi lebih
lambat yang mengakibatkan kulit merasakan dingin.
2. Skala Suhu
Suhu dapat diukur menggunakan skala Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Banyak termometer klinis dirancang untuk menampilkan keluaran dalam format digital
untuk memudahkan pemantauan serta pencatatan, namun termometer non-listrik masih
digunakan sampai sekarang.
Perbandingan Skala Termometer
Gambar 1.1 Perbanndingan skala termometer.
Berikut perbandingan skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin dapat dilihat pada
Gambar 1.
Perbandingan skala termometer :
C : R : (F-32) : (K-273)
= 100 : 80 : 180 : 100
= 5 : 4 : 9 : 5
Batas Bawah dan Atas Termometer
2