Page 30 - CHAPTER REPORT SUHU DAN KALOR (2208076060_Rizna Fatimatuz Zahroh)
P. 30

Sebelum  memasukkan  air  panas,  suhu  bagian  atas  dalam  dan  bagian  atas  luar
                       dinding gelas persis sama yaitu T0. Suhu pada bagian atas pada jauh lebih tinggi daripada
                       suhu  bagian  atas  luar  dinding.  Akibatnya,  jari-jari  bagian  atas  dalam  gelas  cenderung
                       bertambah sinkron menggunakan persamaan sedangkan jari-jari permukaan luar belum
                       akan bertambah. Perbedaan ini menyebabkan adanya friksi menurut bagian atas pada ke
                       arah  luar  dan  desakan    tersebut  berwujud  menjadi  gaya  dorong  ke  arah  luar  yg
                       mengakibatkan dinding gelas pecah. Karena gaya dorong arahnya ke luar maka pecahan
                       gelas terlempar ke arah luar.

                   24. Mengapa Zat Memuai
                              Semua zat disusun sang atom-atom. Pada zat padat dan zat cair atom diikat oleh
                       gaya atomik (gaya antar atom) sebagai akibatnya bisa berkumpul. Pada ketika bersamaan
                       atom-atom bergetar pada kurang lebih posisi kesetimbangan.
                              Misalkan dalam suhu T0 jarak rata-homogen antar atom adalah a0. Ketika suhu
                       dinaikkan, getaran atom-atom makin kencang. Getaran ini mulai melawan gaya tarik antar
                       atom  sebagai  akibatnya  jarak  homogen-homogen  antar  atom  mengalami  penambahan.
                       Pada suhu sembarang T, jarak antar atom sebagai a.














                         Gambar 1.31 Dalam zat padat atom-atom bergetar di sekitar
                         posisi setimbang. Pada suhu T 0 jarak rata-rata atom adalah a 0

                   25. Pemuaian Gas
                              Gas adalah zat yang paling mudah memuai. Perubahan suhu yang tidak terlampau
                       besar sudah cukup mengubah volum gas secara signifikan. Misalkan kita mempunyai gas
                       ideal. Persamaan yang mengaikan tekanan, suhu, dan volum untuk gas ideal adalah V =
                                                         3
                       nRT/P, dengan V adalah volum (m ), T adalah suhu (K), P adalah tekanan (Pa), n adalah
                       jumlah mol zat (mol), dan R adalah konstanta gas umum (J/mol K)
                              Jika kita panaskan gas pada tekanan konstan (P = P0) dari suhu T0 sampai suhu T
                       maka:
                       Volum awal gas adalah:




                       Volum akhir gas adalah :

                                                             30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35