Page 26 - CHAPTER REPORT SUHU DAN KALOR (2208076060_Rizna Fatimatuz Zahroh)
P. 26

Gambar 1.25 Benda dipanaskan mengalamai pertambahan
                           volume.

                   21. Hubungan antara Koefisien Muai Panjang, Luas, dan Volum
                              Untuk benda menurut bahan yang sama tentu ada hubungan antara tiga koefisien
                       muai tadi. Kita tahu luas adalah perkalian 2 besaran panjang (panjang dan lebar). Ketika
                       benda mengalami kenaikan suhu maka dua besaran panjang tadi memuai & pertambahan
                       panjang  mengikuti  persamaan.  Hasil  berdasarkan  pertambahan  panjang  2  sisi  tadi
                       menyebabkan pertambahan luas. Jadi dapat disimpulkan bahwa koefisien permuaian luas
                       dapat diperoleh berdasarkan nilai koefisien pemuaian panjang.
                              Panjang dan lebar benda awal adalah p dan l. Luas mula-mula benda adalah A0.
                       Ketika mengalami perubahan suhu sebesar T maka panjang dan lebar menjadi p + pT
                       dan lebarnya menjadi l + lT. Dengan demikian luas benda adalah












                              Karena  koefisien  muai  panjang  adalah  adalah  konstanta  yang  sangat  kecil
                       dibandingkan dengan satu, maka kudrat dari konstanta muai panjang menjadi jauh lebih
                                                                                           -5
                       kecil lagi. Sebagai contoh, jika koefisien muai panjang memiliki orde 10  maka kuadratnya
                       memiliki orde. Dengan demikian suku ketiga di ruas kanan persamaan dapat diabaikan
                       tehadap suku pertama dan kedua. Kita akhirnya mendapatkan aproksimas









                              Dari persamaan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pertambahan luas adalah
                       A = 2A0T. Apabila hubungan ini dibandingkan dengan persamaan yang sebelumnya,
                       maka kita dapatkan hubungan berikut ini
                          = 2  





                                                             26
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31