Page 78 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 78
gambar 5.20 Penekan resesif alel vestigial (su (vg)) dapat menekan fenotipe sayap kecil
vestigial dan menghasilkan rasio 13: 3 pada persilangan dihibrid. Rasio fenotipik 13: 3 untuk
penekan resesif ini sebaliknya dengan rasio fenotipe 9: 4: 3 yang diamati pada persilangan
dihibrid yang menunjukkan epistasis resesif.
Epigenetik
Epigenetik adalah modifikasi fungsi gen yang diwariskan tanpa
perubahan dalam urutan DNA. Ada banyak contoh epigenetik yang
berbeda; salah satunya adalah inaktivasi kromosom X yang menghasilkan
tubuh Barr pada mamalia betina (lihat bab 4). Salah satu dari dua kromosom
X wanita secara acak tidak aktif selama perkembangan embrio. Karena
proses ini acak dan terjadi setelah sel telur yang telah dibuahi mulai
membelah, beberapa sel pada wanita akan menonaktifkan kromosom X
paternal, dan sel lainnya akan menonaktifkan kromosom X ibu.
Jika seorang wanita heterozigot untuk gen terkait-X, beberapa sel akan
mengekspresikan alel dominan dan yang lainnya alel resesif (karena inaktivasi
kromosom X yang mengandung alel dominan). Jadi, betina mengandung
fenotipe dominan dan resesif untuk gen ini dalam sel atau jaringan yang tidak
tumpang tindih (gbr. 5.22).
Seorang individu mosaik terdiri dari dua atau lebih jaringan atau jenis sel yang
berbeda secara genetik. Karena fenotipe hanya dapat diekspresikan dalam
satu jaringan, seorang wanita dapat menunjukkan fenotipe dominan atau
75