Page 15 - 21505241013_Dela Yuni Aifzha_Tugas Modul
P. 15
Modul Pembelajaran
3. Kealotan, pada umumnya baja bersifat sangat alot, sehingga tidak
cepat patah. Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik
dibandingkan dengan material lain karena baja mengikuti hukum Hooke
hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen inersia untuk
penampang baja dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan
penampang beton bertulang.
4. Kekerasan, baja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan
konstruksi, baja mungkin saja untuk digunakan berbagai tujuan.
Kekerasan baja adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang
dapat menembus permukaan baja. Cara ujinya dengan kekerasan Brinell,
Rockwell, ultrasonic, dll.
5. Ketahanan terhadap korosi, tanpa perlindungan, baja sangat cepat
berkarat. Untung saja baja diberikan perlindungan yang sangat efektif
dengan berbagai cara.
6. Liat, baja strukur merupakan material yang liat artinya memiliki
kekuatan dan daktilitas. Suatu elemen baja masih dapat terus memikul
beban dengan deformasi yang cukup besar. Ini merupakan sifat material
yang penting karena dengan sifat ini elemen baja bisa menerima
deformasi yang besar selama pabrikasi, pengangkutan, dan pelaksanaan
tanpa menimbulkan kehancuran. Dengan demikian pada baja struktur
dapat diberikan lenturan, diberikan beban kejut, geser, dan dilubangi
tanpa memperlihatkan kerusakan. Kemampuan material untuk menyerap
energi dalam jumlah yang cukup besar disebut toughness.
14

