Page 11 - E-Modul Pertumbuhan dan Perkembangan_IIN SYAFANI_1900008074_B
P. 11

b.  Pertumbuhan sekunder.
                                  Pertambahan besar atau tebal dari organ tubuh tumbuhan karena adanya
                                  aktivitas jaringan meristemsekunder, yaitu kambium gabus pada kulit
                                  batang,  kambium  batang  dan  akar.  Bagian  yang  berperan  dalam
                                  pertumbuhan sekunder adalah kambium dan kambium gabus, sehingga
                                  pertumbuhan  sekunder  ini  tidak  berlaku  bagi  tumbuhan  monokotil
                                  karena monokotil tidak  memiliki kambium  maupun kambium  gabus.
                                  Kambium gabus disebut juga felogen. Kambium ke arah dalam akan
                                  membentuk pembeluh kayu yang disebut xilem, sedangkan ke arah luar
                                  akan membentuk pembuluh tapis yang disebut floem. Kambium yang
                                  tumbuh saling berlawanan arah ini disebut kambium intravaskular. Sel-
                                  sel  parenkim  yang  berada  di  antara  pembuluh  lama-kelamaan  akan
                                  menjadi  kembium  juga,  namanya  kambium  intervaskular.  Kedua
                                  kambium  ini  akan  bersambungan  hingga  membentuk  lingkaran.
                                  Perkembangan dari gabungan kedua kambium ini akan menjadi xilem
                                  sekunder dan floem sekunder sehingga batang menjadi besar









                                                    Gambar 1.2 pertumbuhan sekunder
                                     Sumber: http://ridwantask.blogspot.com/2013/04/pertumbuhan-primer-dan-pertumbuhan.html

                               c.  Biji.
                                  Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup suatu
                                  tumbuhan. Selain itu, bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan awal dari
                                  kehidupan tumbuhan baru di luar induknya. Jika biji tanaman dikotil
                                  seperti  kacangkacangan,  kamu  belah  menjadi  dua,  kamu  akan
                                  mendapatkan struktur biji yang terdiri atas plumula, hipokotil, radikula,
                                  kotiledon  dan  embrio.  Sedangkan,  struktur  biji  tanaman  monokotil,
                                  misalnya  jagung  terdiri  atas  koleoptil,  plumula,  radikula,  koleoriza,
                                  skutelum  dan  endosperma.  Bagian-bagian  biji  tersebut  mempunyai
                                  fungsi masingmasing untuk pertumbuhan tanaman. Pada biji tanaman
                                  dikotil  maupun  monokotil,  plumula  merupakan  poros  embrio  yang
                                  tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama,
                                  sedangkan radikula adalah poros embrio  yang tumbuh ke bawah dan
                                  akan menjadi akar primer. Pada tanaman monokotil, misalnya jagung,
                                  kotiledon  mengalami  modifikasi  menjadi  skutelum  dan  koleoptil.




                        3 |   M O D U L   B i o l o g i - K e l a s   X I I   S e m e s t e r   1           I I N S Y A F A N I
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16