Page 8 - C:\Users\MyPC One Pro K3-24\OneDrive\Documents\FlipBook\
P. 8
A. Filum Echinodermata
Echinodermata atau yang biasa disebut dengan hewan berkulit duri ini berasal dari
bahasa Yunani yaitu echin yang memiliki arti berduri, dan derma yang artinya kulit, atau
yang lebih spesiesnya disebut dengan hewan laut yang pergerakannya sangat lamban.
Echinodermata memiliki lapisan epidermis tipis yang dilapisi oleh endoskeleton lempengan
kapur yang sangat keras. Sebagian besar jenis echinodermata juga berkulit tajam hal ini
dikarenakan adanya tonjolan rangka dan duri pada kulit hewan tersebut.
Echinodermata memiliki ciri-ciri yang cukup unik yaitu yang terdapat pada sistem
pembuluh air, di mana sistem pembuluh air akan masuk menuju jejaring kanal hidraulik
yang bercabang-cabang dan kemudian menuju ke penjuluran yang biasa disebut kaki
tabung,yang memiliki fungsi dalam lokomosi,mencari makan, dan untuk pertukaran gas.
Echinodermata bereproduksi dengan cara seksual, yang terkadang melibatkan individu
jantan dan individu betina yang terpisah dengan cara melepaskan gamet-gametnya ke air.
(Sri Juwati, 2007)
Echinodermata banyak dijumpai di daerah pantai terutama di daerah terumbu karang.
Echinodermata sendiri memiliki bagian internal dan eksternal. Namun pada echinodermata
dewasa bagian internal dan eksternalnya memancar dari pusat. Akan tetapi, larva
echinodermata berbentuk simetri bilateral yang memiliki 3 jaringan dasar. Di mana pada
simetri echinodermata dewasa belum tentu benar berbentuk radial. Contohnya saja, bukaan
(madreporit) sistem pembuluh air pada bintang laut yang letaknya bukan di tengah tetapi
agak miring ke bagian salah satu sisi.
Figure 1. Filum Echinodermata