Page 70 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 70

digambarkan sebagai habitat yang kering secara fisiologi. Maka pada kondisi

                     lingkungan  berair  yang  mengandung  garam,  akar  tumbuhan  mangrove

                     melakukan  penyerapan  air  dengan  melawan  gradient  osmotiknya.  Untuk

                     melakukan  proses  fisiologi  itu,  tumbuhan  mangrove  membutuhkan  energi
                     ekstra dan jumlah ketersediaan air dengan kadar garam yang telah tereduksi

                     melalui  energi  metaboliknya  untuk  melakukan  proses  desalinasi.  Tumbuhan

                     mangrove memiliki ciri xeromorfik yaitu menahan kadar air berkadar garam

                     rendah agar tetap berada dalam organ tubuhnya.

                        Salah  satu  bentuk  adaptasi  yang  dapat  diamati  adalah  struktur  anatomi.
                  Struktur  anatomi  yang  terbentuk  memiliki  karakter  khas  yang  berbeda

                  dibandingkan tumbuhan terestrial karena adaptasinya terhadap lingkungan yang

                  saline.  Spesies-spesies  mangrove  memiliki  struktur  anatomi  menyerupai

                  tumbuhan  yang  hidup  dengan  kecaman  kering  (bersifat  xerophytic)  antara  lain

                  memiliki jaringan penyimpan air yang hadir di bagian bawah jaringan epidermis
                  (Seshavatharam dan Srivalli, 1989), letak stomata tenggelam, kutikula dan daun

                  tebal (Kathiresan dan Bingham, 2001). Struktur jaringan yang hadir sebagai bentuk

                  adaptasi  yang  berfungsi  dalam  kegiatan  metabolisme  seperti  fotosintesis,

                  transpirasi dan respirasi. Beberapa penelitian yang mengkaji mengenai adaptasi

                  tumbuhan  mangrove  terhadap  lingkungannya  antara  lain  kerapatan  stomata
                  terhadap  salinitas  (Peel  et  al.,  2017)  dan  karakter  anatomi  tumbuhan  mangrove

                  sebagai bentuk adaptasi terhadap habitatnya (Lucena et al., 2011; Nurnida et al.,

                  2012; Vinoth et al., 2019).

                        Keunikan  daun  mangrove  sebagai  salah  satu  bentuk  adaptasi  terhadap
                  lingkunganya yang memiliki suhu dan radiasi sinar matahri yang tinggi terlihat

                  pada  daun-daunnya  yang  posisinya  terbuka  pada  tajuk  teratas  secara  tajam

                  condong,  kadang  posisinya  mendekati  vertical.  Sedangkan  pada  bagaian  daun

                  yang ternaungi yang berada jauh diantara tajuk, cenderung posisinya horisiontal.

                  Akibatnya radiasi sinar matahari terseleksi sepanjang permukaan fotosintesis luas,
                  sementara  pemasukan  panas  perunit  luas  dan  suhu  semakin  berkurang.  Oleh




                  70 | D r a f   b u k u   D i v e r s i t a s   M a n g r o v e -   A n i s   S h o f a t u n
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75