Page 44 - deviyunita
P. 44
Sidang pertama belum menemukan titik temu kesepakatan akhirnya
dibentuklah Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia
Sembilan merumuskan dasar negara yang kemudin dikenal sebagai
Piagam Jakarta.
b) Sidang Kedua (10 Juli 1945-17 Juli 1945)
Sidang kedua membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan
Iwd~weia, ewcawa Uwdawg-Uwdawg Daa (UUD), em~w~vi, me«awgaw,
bepa wegaa, ewgajaaw. BPUPKI vevbew¦«m awi¦ia mecip Âawg
beranggotakan 19 orang untuk mempercepat kerja sidang. Panitia ini
bewava Pawi¦ia Peawcawg UUD Âawg dime¦«ai I. S«maw~. Pawi¦ia
ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan
UUD. Pawi¦ia Peawcawg UUD j«ga vevbew¦«m awi¦ia pebih mecip
beranggotakan tujuh orang yang diketuai oleh Soepomo untuk
ve«v«maw ba¦awg ¦«b«h UUD.
■ Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Pada ¦awggap 7 Ag«¦« 1945 BPUPKI dib«bamaw. Jewdeap Tea«chi
menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PP a¦a Dokuritzu Zyumbi Inkai gaw BPUP dime¦«ai
oleh Ir. Soekarno. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu
berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan.
Pada tanggal 9 Agustus Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional
yakni Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat.
Meema be¦iga diawggip me Saig~w/Dapa¦ Vie¦wav «w¦«m veweiva
informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan kemerdekaan
akan dapat dilakukan dengan segera. Wilayah Indonesia adalah seluruh
wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.
■ Peristiwa Rengasdengklok
Pada tangan 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu, oleh karena itu, peristiwa tersebut disambut haru oleh pejuang
bangsa Indonesia. Muncul perbedaan pendapat tokoh-tokoh pejuang
TEMA 03: NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA 183