Page 37 - Pengembangan MoDI-IS (final)
P. 37
MoDI-IS / Halaman 30
Penularan Tonsilitis dapat terjadi melalui tetesan udara saat 2) Penyakit Tidak Menular
seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, serta melalui kontak A. Alergi (Hypersensitivity)
langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Alergi merupakan respon sistem pertahanan tubuh terhadap
suatu zat non-patogen yang disebut alergen, seperti debu, pollen,
Faktor-faktor penularan Tonsilitis dapat mencakup: spora jamur, protein hewani, maupun zat lain yang biasanya tidak
Kebersihan yang buruk, berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tubuh yang terpapar alergen
Interaksi dekat dengan individu yang terinfeksi, dan akan menimbulkan suatu respon, Fox (2009) membagi
Sistem kekebalan tubuh yang lemah. mekanisme alergi menjadi mekanisme reaksi alergi secara
langsung dan tidak langsung.
Penanganan Tonsilitis harus dilakukan dengan hati-hati,
seringkali melibatkan penggunaan antibiotik untuk infeksi bakteri Reaksi Alergi Secara Langsung (Immediate Reactions)
serta pengobatan simptomatik seperti obat pereda nyeri dan Reaksi alergi secara langsung terjadi segera setelah paparan
cairan hangat untuk membantu meredakan gejala. alergen, sedangkan reaksi tidak langsung bisa memerlukan waktu
Pencegahan Tonsilitis dapat dilakukan dengan menjaga beberapa jam hingga hari untuk muncul, tergantung pada
kebersihan pribadi yang baik, seperti mencuci tangan secara sensitivitas individu terhadap zat tersebut. Mekanisme reaksi
teratur dan menghindari berbagi alat makan atau minum dengan alergi secara langsung melibatkan pengikatan alergen dengan
orang lain. antibodi IgE yang terikat pada sel mast dan basofil, menyebabkan
degranulasi sel-sel ini dan pelepasan zat-zat seperti histamin ke
dalam sirkulasi. Pelepasan histamin dan zat-zat lainnya ini
bertanggung jawab atas gejala-gejala alergi yang umum, seperti
gatal-gatal, kemerahan, bengkak, dan kesulitan bernapas.
Reaksi alergi ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan,
mulai dari gejala ringan hingga reaksi yang mengancam jiwa
seperti anafilaksis, yang memerlukan penanganan medis segera.
Reaksi Alergi Secara Tidak Langsung (Delayed Reactions)
Reaksi alergi tidak langsung biasanya muncul setelah paparan
terhadap alergen dan dapat memerlukan waktu beberapa jam
hingga beberapa hari untuk menunjukkan gejalanya. Reaksi ini
sering kali melibatkan sistem kekebalan tubuh yang lebih
Gambar 18. Tonsilitis kompleks, di mana sel-sel tertentu seperti limfosit T berperan
Sumber: Media Aesculapius and Pramatirta (2020) dalam memicu respons inflamasi yang dapat menyebabkan gejala
seperti ruam kulit atau gangguan pernapasan.