Page 17 - MoDI-IS
P. 17
MoDI-IS / Halaman 10
A. Jenis Pertahanan Tubuh Spesifik (Adaptive)
Jenis pertahanan tubuh ini dibagi menjadi imunitas yang didasari Antigen dan patogen mengaktibasi sel B membelah sangat
pada perantaranya, meliputi Imunitas Humoral dan Imunitas yang cepat, kemudian mensekresikan antibodi yang spesifik. Aksi
dijembatani oleh Sel (Cell—Mediated Immunity) serta imunitas antibodi terhadap antigen adalah sebagai berikut:
yang didasari sumbernya, yaitu Imunitas Aktif dan Imunitas Pasif. Menyebabkan antigen saling melekat (aglutinasi)
Menstimulasi fagosis oleh neutrofil
1. Imunitas spesifik berdasarkan perantaranya Berperan sebagai santitoksin dan menyebabkan
Berdasarkan perantaranya jenis imunitas adaptif dibagi menjadi pengendapan toksin bakteri
dua yaitu Imunitas Humoral dan Imunitas yang dijembatani oleh Mencegah bakteri patogen melekat pada membran sel
Sel (Cell—Mediated Immunity). tubuh
a) Imunitas Humoral
Imunitas ini dijembatani antibodi yang diproduksi oleh sel
plasma hasil diferensiasi limfosit B. Antibodi tersebut akan
menetralkan dan membasmi patogen ekstraseluler beserta
toksinnya dengan cara memasuki peredaran darah dan cairan
mukosa. Antibodi dapat menegenali dan menyerang patogen
sebelum patogen tersebut masuk ke dalam sel tubuh berdasarkan
antigen yang dibawanya. Adapun respon imunitas ini dapat dilihat
pada Gambar 8 sedangkan pembentukan antibodi oleh sel B
dapat dilihat pada Gambar 7. Antibodi dihasilkan limfosit B,
terdapat tiga jenis sel limfosit B yaitu:
Sel B plasma mensekresikan antibodi yang spesifik (satu jenis
antibodi, satu jenis antigen) ke sistem sirkulasi tubuh.
Sel B memori tidak memproduksi antibodi, tapi diprogram Gambar 7. Produksi antibodi oleh Sel B Plasma
untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan merespon
dengan sangat cepat bila terjadi infeksi kedua (respon imun b) Imunitas spesifik yang dijembatani oleh Sel
sekunder). (Cell—Mediated Immunity)
Sel B pembelah berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak Imunitas ini dijembatani limfosit T helper dan limfosit T sitotosik.
lagi sel-sel limfosit B. Pada limfosit T helper sel fagosit diaktivasi untuk membasmi
mikroba yang sebelumnya telah dicerna, sedangkan pada limfosit
T sitotoksik berperan dalam pembasmian sel yang terinfeksi
patogen intraseluler seperti virus maupun bakteri.