Page 17 - MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
        P. 17
     negara tempat kelahiran yang dibelakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan
                   ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
               3.  Asas    kewarganegaraan      tunggal    adalah    asas   yang    menentukan      satu
                   kewarganegaraan bagi setiap orang.
               4.  Asas  kewarganegaraan  ganda  terbatas  yakni  asas  yang  menentukan
                   kewarganegaraan  ganda  bagi  anak-anak  sesuai  dengan  ketentuan  yang  diatur
                   dalam undang-undang.
                   Berdasarkan  pernyataan  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  terdapat  dua  asas
               utama  yang  digunakan,  yaitu  Asas  Ius  Sanguinis  yang  menentukan  status
               kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan atau garis darah dan Asas Ius Soli
               menentukan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahirannya.
               C.  Status Warga Negara dalam Negara Republik Indonesia
                   Pasal  28D  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  (UUD
               1945),  menyatakan  bahwa:  “Setiap  orang  berhak  atas  status  kewarganegaraan”.  Hal
               tersebut memberikan arahan bahwa kewarganegaraan merupakan hak asasi manusia
               yang  bersifat  universal  (Rofiq  &  Suprapti,  2023).  Status  kewarganegaraan  merujuk
               pada kondisi seseorang terkait dengan kewarganegaraan yang dimilikinya. Berikut ini
               adalah macam-macam status kewarganegaraan:
               1.  Kewarganegaraan tunggal yakni, seseorang hanya memiliki satu kewarganegaraan.
               2.  Bipatride yakni, seseorang memiliki dua kewarganegaraan.
               3.  Multipatride yakni, seseorang memiliki lebih dari dua kewarganegaraan.
               4.  Apatride yakni, seseorang tidak memiliki kewarganegaraan.
                   Secara garis besar Indonesia hanya mengakui kewarganegaraan tunggal bagi setiap
               orang  untuk  mengantisipasi  kewarganegaraan  ganda  dan  tanpa  kewarganegaraan.
               Namun,  terdapat  pengecualian  khusus  untuk  anak-anak  hasil  perkawinan  campuran
               antara  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  dan  warga  negara  asing,  di  mana  mereka
               diizinkan  memiliki  kewarganegaraan  ganda  terbatas  sampai  mencapai  usia  tertentu,
               yakni hingga 18 tahun atau sampai menikah. Setelah itu, mereka harus memilih salah
               satu kewarganegaraan.
                                                               BAB 2 WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH | 11
     	
