Page 10 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 10

Menurut  (Adi  &  Dewi,  2021)  visi  mata  pelajaran  PKN  adalah  pengakuan  mata

               pelajaran  yang  berkapasitas  sebagaimetode  untuk  mendorong  pribadi  masyarakat
               (perakitan negara dan karakter) dan melibatkan warga. Misi mata pelajaran PKN adalah

               membentuk anggota masyarakat yang produktif, menjadi warga negara tertentu yang

               dapat  menyelesaikan  kebebasan  dan  komitmennya  dalam  kehidupan  bernegara,
               ditinjau  dari  kesadaran  politik,  kesadaran  hukum,  dan  kesadaran  moral.  Misi

               pendidikan  pancasila  dan  kewarganegaraan  adalah  menciptakan  kompetensi  warga

               negara  yang  baik  supaya  mampu  berperan  aktif  dan  bertanggung  jawab  untuk
               kelangsungan pemerintahan secara demokratis.

                   Pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat melalui berbagai jalur, salah satunya adalah
               melalui pendidikan. Oleh karenanya, melalui Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan

               mahasiswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

               pribadi,  keluarga,  bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara  dan  bahkan  dalam
               percaturan  internasional  sekalipun.  Dengan  kata  lain,  mata  kuliah  Pendidikan

               Kewarganegaraan  mempunyai  kewajiban  untuk  membantu  mahasiswa  memantapkan

               kepribadiannya.

               D.  Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

                   Landasan  hukum  pendidikan  kewarganegaraan  dipenuhi  oleh  beberapa  undang-
               undang dan regulasi yang relevan. Berikut adalah detail landasan hukum tersebut:

               1)  UUD 1945

                   a.  Pembukaan UUD 1945, khususnya pada alinea kedua dan keempat, yang memuat
                       cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya.

                   b.  Pasal  27  ayat  (1)  menyatakan  bahwa  “segala  warga  negara  bersamaan

                       kedudukannya  di  dalam  hukum  dan  pemerintahan  serta  wajib  menjunjung
                       hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

                   c.  Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib

                       ikut serta dalam usaha pembelaaan negara “.
                   d.  Pasal  31  ayat  (1)  menyatakan  bahwa  “Tiap-tiap  warga  negara  berhak

                       mendapatkan pengajaran.

               2)  Ketentuan MPR No. II/MPR/1999 tentang garis-garis besar haluan negara.
               3)  Undang-undang No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan

                   keamanan Negara Republik Indonesia (UU No.  1 tahun 1988) dalam pasal 18 (a)



                                                         BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15