Page 12 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 12
1) Kewarganegaraan (Tahun 1957) yang isi pelajarannya membahas cara memperoleh
dan kehilangan kewarganegaraan.
2) Civics (Tahun 1961) yang isinya lebih banyak membahas tentang sejarah
kebangkitan nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan, yang terutama
diarahkan untuk “nation and character building".
3) Pendidikan Kewargaan Negara (Tahun 1968), sebagaimana yang terdapat dalam
kurikulum SD, SMP, dan SMA tahun 1968, istilah yang digunakan adalah Pendidikan
Kewargaan Negara, sedangkan materinya sebagai berikut: (a) untuk jenjang SD,
pelajaran sejarah Indonesia, civics, dan ilmu bumi; (b) untuk jenjang SMP, program
ini mengidentikkan civics dengan pendidikan kewargaan negara yang isinya 30%
sejarah kebangsaan, 30% kejadian setelah Indonesia merdeka dan 40% UUD; dan
(c) jenjang SMA, bahan pelajaran sebagian besar terdiri dari UUD 1945.
4) Pendidikan Moral Pancasila (Tahun 1975). Pada tahun 1975, pendidikan kewargaan
negara diganti menjadi Pendidikan Moral Pancasila atau biasa disingkat dengan
sebutan PMP. Mata pelajaran ini berisikan pembahasan tentang persoalan moral
bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta membahas
tentang pancasila yang mengkaji sila-sila pancasila.
5) Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan (Tahun 1994). Dari Pendidikan Moral
Pancasila tahun 1975 berkembang menjadi Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan
atau biasa disingkat dengan sebutan PPKn.
6) Pendidikan Kewarganegaraan (UU No. 20 Tahun 2003). Perkembangan istilah
selanjutnya terjadi pada tahun 2003, yaitu dengan keluarnya Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka istilah Pendidikan Pancasila
Kewarganegaraan (PPKn) diganti menjadi Pendidikan Kewarganegaraan atau
disingkat dengan sebutan PKn. Nama ini dipakai hingga saat ini dan belum ada
perubahan.
G. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Generasi Bangsa
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) memiliki urgensi yang sangat besar bagi
generasi bangsa, terutama dalam era modern seperti sekarang. Adapun urgensi
pendidikan kewarganegaraan antara lain:
1. Meningkatkan semangat nasionalisme
2. Membangun jiwa kebangsaan
BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 6